TATIYE.ID – Keinginan Walikota Gorontalo Marten A. Taha untuk divaksin Covid-19 pada pencanangan vaksinasi perdana tingkat pemerintah Kota Gorontalo sangat besar.
Bahkan, semua prosedur kesehatan dan hasil screening menunjukan bahwa orang nomor satu di Kota Gorontalo itu, benar-benar sehat dan tidak mempunyai penyakit bawaan.
Namun sayang, harapan besar menjadi orang nomor satu pada pencanangan vaksinasi Covid-19, ternyata di anulir oleh petugas kesehatan lantaran dirinya sudah melebihi batas usia.
“Saya berharap menjadi orang pertama saat akan divaksin pada pencanangan vaksinasi Covid-19 tingkat Kota Gorontalo. Semua standar kesehatan saya telah memenuhi syarat. Namun sayang, saat akan divaksin, tenaga kesehatan meminta untuk ditunda lantaran usia saya sudah lebih dari 59 tahun” ujarnya.
Penundaan pemberian imunisasi Covid-19 oleh petugas kesehatan tersebut, tidak membuat semangat Walikota dua periode lengah. Bahkan pria kelahiran Gorontalo 29 Agustus 1959 itu akan menunggu jenis vaksin Covid-19 di atas usia 59 tahun.
“Usia saya tahun ini sudah beranjak 61 tahun. Sedangkan vaksin yang tersedia minimal 18 sampai 59 tahun. Jadi tidak sesuai prosedur vaksinasi. Untuk itu saya akan tetap menunggu jenis vaksin lain yang akan dikirim selanjutnya yakni di atas usia 59 tahun,” tandasnya. (*)