Wagub Minta Vaksinasi Covid-19 Harus Segera Disosialisasikan

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) melantik dr. Yana Yanti Suleman sebagai Kepala Dinas Kesehatan di Ruangan Huyula Gubernuran Gorontalo, Senin (4/1/2021). (Foto : Haris – Humas).

TATIYE.ID (GORONTALO) – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk segera menyiapkan sarana prasarana dan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Hal itu ditegaskannya pada pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang berlangsung di ruangan Huyula Gubernuran Gorontalo, Senin (4/1/2021).

“Sesuai informasi, pertengahan Januari ini vaksin Covid-19 akan dibagikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Segera siapkan wadah penyimpanannya, karena berdasarkan informasi vaksin ini harus disimpan dalam suhu delapan derajat celsius, termasuk data yang akan divaksin pertama,” tegas Idris.

Idris menambahkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga harus segera disosialisasikan kepada masyarakat. Dikatakannya, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat agar obsesi pemerintah agar seluruh rakyat Indonesia bisa divaksin Covid-19 bisa terwujud.

“Yang sangat penting adalah sosialisasinya kepada masyarakat, karena pasti akan ada pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. Kalau perlu sosialisasinya sampai ke warung-warung kopi,” ujar Wagub.

Terkait hal itu Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan wadah yang bisa memastikan agar rantai dingin vaksin Covid-19 tetap terjaga. Yana menuturkan, rantai dingin vaksin harus dijamin karena vaksin membutuhkan suhu spesifik antara dua sampai delapan derajat celsius.

“Rantai dinginnya kita jamin agar pada saat penyutikan kepada sasaran dipastikan vaksinya dalam keadaan baik,” jelas Yana.

Lebih lanjut diutarakannya, Dikes Provinsi Gorontalo juga telah melakukan pendataan penerima vaksin. Berdasarkan arahan dari pemerintah pusat, sasaran penyuntikan pertama vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan, setelah itu pekerja pelayanan publik lainnya.

“Sambil menyiapkan tenaga, kita masih menunggu berapa jumlah vaksin yang akan dikirim dan kapan waktu pelaksanaannya. Kita juga akan melakukan sosialisasi, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya vaksin ini,” tutup Yana. (Adv)

Exit mobile version