TATIYE.ID (GORUT) – Pembatasan mudik dan juga penutupan akses keluar masuk dalam daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai tanggal 6 – 17 Mei 2021 perlu untuk dikaji kambali dari sisi teknis.
Menurut Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu kejadian antrean panjajg saat lebaran tahun lalu di perbatasan jangan sampai terulang lagi.
“Menurut saya masalah yang terjadi pada PSBB kemarin harus dievaluasi, agar tidak terulang kembali antrian yang panjang di kedua sisi perbatasan serta masalah yang dihadapi oleh personil TNI/Polri maupun Tenaga Kesehatan dilapangan saat menjalankan tugas di perbatasan,” ungkap Thariq ditemui usai melakukan rapat Koordinasi bersama pemerintah Provinsi, Kamis (22/04/2021).
Karena itu, Thariq menyarankan agar daerah perbatasan perlu melakukan koordinasi dengan daerah daerah yang berbatasan langsung dengan Gorontalo Utara misalnya Kabupaten Buol Sulawesi Tengah dan Bolmut Sulawesi Utara.
“Dalam pelaksanaan pembatasan mudik oleh daerah daerah di perbatasan perlu adanya koordinasi antara daerah daearh perbatasan, misalnya Pemkab Gorut Dengan Pemkab Buol di perbatasan Tolinggula dan juga Pemkab Gorut dengan Pemkab Bolmut di perbatasan Atinggola,” tuturnya.