Vaksin COVID-19, Antara Percaya dan Tidak Percaya

“Saya secara pribadi kurang percaya pada vaksin ini,” ujar Adhan Dambea.

Tatiye.id (Gorontalo) – COVID-19 atau akrab di telinga kita dengan sebutan virus corona ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus ini, salah satunya dengan menyediakan vaksin COVID-19.

Vaksin ini tiba di Provinsi Gorontalo pada Kamis (7/1/2021) lalu di Bandara lama Djalaludin, Isimu, Kabupaten Gorontalo menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 642.

Provinsi Gorontalo sendiri mendapatkan jatah sebanyak 9.760 dosis dengan sasaran pejabat, tenaga kesehatan, TNI/Polri.

Walaupun terhitung sedikit dosis yang ada untuk Gorontalo, lantas apakah calon penerima mau untuk menerima vaksin?

Beberapa pejabat memang menyatakan siap untuk divaksinasi. Tapi, ada juga beberapa pejabat yang enggan untuk divaksin.

Seperti yang diungkapkan oleh anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea yang dilansir mimoza tv beberapa waktu lalu.

“Saya secara pribadi kurang percaya pada vaksin ini,” ujar Adhan Dambea.

Percaya atau tidak percaya? Inilah pertanyaan besar yang timbul pada masyarakat.

Sementara, dalam akun media sosial (Facebook) Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, menyatakan dirinya siap untuk divaksin saat ditanyai oleh Menkopolhukam, Mahfud MD pada Jumat (8/1/2021) kemarin.

“Pak bupati siap gak divaksin,” tanya Menkopolhukam, Mahfud MD.

“Siap pak menko,” jawab Hamim.

Rakyat yang ingin bukti akan vaksin ini, kita tunggu saja pada tanggal 13 Januari 2021. Percaya dan tidak percaya, semua akan terbukti.

Exit mobile version