Ustadz Bahmid, Politisi Muda Nan Cemerlang Itu, Kini Memilih Menepi

TATIYE.ID (GORONTALO) – Saat ini banyak politisi sedang bergeliat dan bersiap diri menyambut pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Legislatif atau Pileg. Namun tidak demikian dengan Abdurrahman Aboubakar Bahmid atau yang akrab dikenal dengan panggilan Ustadz Bahmid.

Politisi muda yang perjalanan karir politiknya termasuk yang paling moncer di Provinsi Gorontalo, rupanya memilih untuk tak lagi turun berlaga di kontestasi pemilihan legislatif.

Kepastian itu disampaikan oleh Senator DPD RI dapil Gorontalo dua periode berturut-turut ini, kepada awak tatiye.id, di sela-sela acara silaturahmi yang dilaksanakan oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) di kantor Bank Indonesia perwakilan Gorontalo, Rabu (3/5/2023).

Ustadz Bahmid yang juga merupakan Ketua Majelis ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo ini mengaku bahwa dirinya tak mendaftar sebagai calon legislatif dari partai. Hal ini menjawab pertanyaan banyak kalangan apakah Ustadz Bahmid bakal turun sebagai Caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Sebelumnya, Ustadz Bahmid juga tak mendaftarkan dirinya sebagai kandidat di DPD RI.

“Saya insyaaAllah mau istirahat dulu dari pemilihan legislatif. Saya mau fokus menyelesaikan studi S3 saya, sekaligus menyelesaikan tugas sebagai senator DPD RI. Saya juga ingin lebih banyak waktu untuk tugas dakwah dan keumatan di Gorontalo,” ujar Bahmid saat dicegat wartawan.

Ditanyakan apakah dirinya bersiap ke pentas politik setelah Pileg yakni Pilkada yang akan dihelat akhir tahun 2024, Bahmid hanya menjawab secara politis.

“(Soal Pilkada) Saya tidak mau berandai-andai, biarkan semuanya mengalir apa adanya saja. Soal Pilkada yang pasti saat ini saya belum fikirkan. Yang pasti saya mau fokus studi dan dakwah keumatan dulu. Begitu yaa,” tambah Bahmid sambil berlalu dan memberi isyarat maaf untuk menyudahi wawancara.

Banyak kalangan yang menyayangkan sikap yang diambil Ustadz Bahmid ini. Pasalnya, dirinya merupakan salah satu politisi yang dinilai sangat terterima di masyarakat Gorontalo. Pada kontestasi politik yang terakhir diikutinya, yakni DPD RI tahun 2019, Bahmid sukses meraup suara di atas 100 ribu. Bahmid hanya kalah dari mantan Gubernur Fadel Muhammad.

Sebelum berhasil menembus kursi DPD RI selama dua periode, Bahmid sempat juga lolos ke DPRD Provinsi Gorontalo lewat Dapil Kota Gorontalo. Bahmid bahkan pernah bertarung di Pilwako Kota Gorontalo tahun 2013, berpasangan dengan Feriyanto Mayulu.
(***).

Exit mobile version