UBM Gorontalo Buka Suara Soal Biaya Wisuda Rp 19 Juta

konfrensi pers pihak UBM, (foto Okta/Tatiye.id)

TATIYE.ID (GORONTALO) – Pihak Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo akhirnya memberikan tanggapan soal isu yang tengah beredar di masyarakat saat ini.

Diketahui, baru-baru ini postingan salah satu akun media sosial yang melampirkan jumlah biaya salah satu program studi di kampus tersebut telah menjadi sorotan.

Menindaklanjuti isu yang ada, Ketua Yayasan Azis Rachman memberikan penjelasannya melalui Konferensi Pers pada Senin, (20/01/2025).

Dalam keterangannya, ia membenarkan jumlah biaya ujian akhir yang hampir mencapai Rp 19 juta tersebut.

Hanya saja kata Azis, informasi yang beredar terkesan menyesatkan karena tidak melampirkan rincian biaya sehingga menuai banyak pro kontra di masyarakat.

“Kami tegaskan tidak ada pungutan liar, itu semua sah resmi dikeluarkan oleh yayasan dan SK nya juga ada, hanya saja rincian yang beredar itu tidak utuh,” ungkapnya.

Adapun komponen biaya tersebut mencakup, ujian proposal, hasil, wisudah, dan acara ramah tamah.

Ia juga mengatakan bahwa biaya tersebut hanya berlaku untuk satu program studi yakni Diploma Tiga (D3) Analis Kesehatan.

Tim Kajian Klarifikasi Informasi UBM Gorontalo, Ayu Anastasya Rachman juga menjelaskan bahwa selama 14 tahun menyelenggarakan pendidikan, baru terjadi satu kali kenaikan biaya.

Biaya ujian proposal hingga wisuda yang besarnya mencapai Rp 15 juta diketahui berlaku sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2024.

Hingga akhirnya mengalami kenaikkan pada November 2024 kemarin dan telah disepakati menjadi Rp 19 Juta.

Kata Ayu, pembayaran biaya tersebut tidak diwajibkan untuk dilakukan secara akumulatif, namun disesuaikan dengan kategori ujian yang akan dilakukan.

Dirinya juga menanggapi polemik biaya transportasi dosen dan cendramata yang masuk dalam tanggungan.

“Terkait hal itu sebelumnya memang tidak ada namun kita mengetahui ada mahasiswa yang menyelipkan cendramata dan uang transportasi dengan harga yang fantastis,”jelas Ayu.

“Untuk mengatasi adanya pungutan liar, maka kami batasi dengan biaya seperti itu, untuk transparansi Itu bukan hanya satu dosen tetapi ke seluruh dosen,” tambahnya.

Terakhir, Ketua Yayasan menekankan bahwa kenaikan biaya untuk D3 Analis Kesehatan tersebut dilakukan secara transparansi dan sudah disepakati oleh mahasiswa bersama pihak orang tua.

“Saya pastikan UBM tidak melakukan pungutan liar, semuanya diatur sesuai regulasi dan dilakukan secara transparansi”, tandasnya.

Exit mobile version