Tuding Gubernur Bohong Soal DOB, Ghalieb: Jangan Ukur Orang Lain Dari Diri Sendiri

TATIYE.ID (GORONTALO) – Pernyataan Mantan Walikota Gorontalo satu periode, Adhan Dambea, yang menuding Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, melakukan kebohongan dengan memperjuangkan pembentukan beberapa Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Provinsi Gorontalo, mengingat saat ini pemerintah pusat masih menghentikan sementara Pembentukan DOB, mendapat tanggapan dingin dari Beringin Muda Gorontalo.

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan Adhan tersebut langsung meresponsnya dengan tawa ringan, sembari menyampaikan bahwa Ternyata Adhan tak mengerti arti optimisme.

“Jika benar Pernyataannya sepicik itu, maka berarti Dia (Adhan.red) sama sekali tak mengerti arti Optimisme, ” ungkap Ghalieb.

Masih menurut Ghalieb, bahwa sikap Gubernur tersebut bisa jadi adalah jawaban atas keinginan yang kuat dari masyarakat dilima daerah calon DOB untuk segera berdiri sendiri sebagai satu daerah otonom baru dalam rangka percepatan pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga aktivitas yang dilakukan Rusli Habibie sejauh ini adalah wujud dari ikhtiar dan optimisme yang kuat dalam memperjuangkan kesiapan pembentukan DOB tersebut, oleh karena itu Sebagai politisi Golkar, Rusli Habibie justru tengah memaksimalkan peran jaringan politiknya untuk membantu perjuangan pembentukan DOB tersebut, toh selama ini juga di semua calon DOB tersebut sudah terbentuk presidium pembentukannya di wilayah masing-masing yang terdiri dari para tokoh-tokoh masyarakat, apakah dengan begitu Adhan juga sedang ingin mengatakan bahwa mereka adalah pembohong juga, karena alasan masih adanya moratorium DOB oleh pemerintah pusat!, tentu tidak, terang Ghalieb, sebap sekarang ini harus dipahami bahwa semua orang sementara berikhtiar untuk itu, sehingga jika Adhan tidak mau berjuang bersama tidak masalah, hanya lebih baik diam saja itu sudah sangat membantu, setidaknya tidak membuat luka dihati masyarakat yang saat ini tengah memperjuangkan wilayahnya masing-masing.

“Sebagai orang yang lebih muda saya hanya ingin menyarankan kepada Adhan Dambea, agar di usia yang senja seperti saat ini sebaiknya mulai mengatur adab berperilaku serta etika berbicaranya, kritis itu bukan berarti tidak beradab, sebap yang sangat menghawatirkan itu adalah justru orang-orang yang dengan kelincahan lidahnya begitu ringan menuding orang lain berdusta dan berbuat nista di depan publik, biasanya itu karena dia selalu mengukur perilaku orang lain dari ukuran perilaku dirinya sendiri. Wallahualam Bisawab, semoga kita terhindar dari perilaku buruk seperti itu,” pungkas Ghalieb. (*)

Exit mobile version