TATIYE.ID (PEMPROV) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Gorontalo, terus mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi menurunkan angka stunting di Gorontalo.
Salah satunya menjalin kerja sama dengan The Habibie Center. The Habibie Center adalah sebuah yayasan, lembaga pemikir yang berupaya memajukan modernisasi dan demokratisasi di Indonesia.
Kerjasama TP-PKK Provinsi Gorontalo dengan The Habibie center ini dipastikan dari pertemuan Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Monoarfa dengan M. Hasan Ansori selaku Direktur Eksekutif Habibie Center, di Kantor Habibie Center, Jakarta Selatan, (23/8/2022).
“Habibie center ada program penurunan angka stunting. Mereka ada pilot project di NTT, di Surabaya dan ada beberapa kota lagi. Kebetulan waktu saya konsultasi dengan dokter Aidah di Makassar beliau mengatakan kegiatan stunting ada yang dibantu oleh Habibie center. Jadi saya berpikir harus ketemu, karena kan sayang sekali kalau kita di Gorontalo tidak ikut bergabung,” ungap Gamaria usai pertemuan
Istri Penjabat Gubernur Gorontalo ini menjelaskan, kerja sama ini berupa program kemitraan melalui edukasi maupun kampanye tentang penurunan stunting. Menurut Gamaria ini sangat penting untuk bisa mewujudkan intruksi Presiden Joko Widodo di Tahun 2024 stunting di Indonesia harus sampai ke angka 14 persen. Gamaria bahkan menginginkan Gorontalo harus bisa di bawah 14 persen.
“Nanti kita akan ada MoU dengan program-program Habibie Center, kemudian saya juga minta edukasi dan kampanye. Habibie Center juga sangat antusias karena kami mau kerjasama, intinya mereka sangat support untuk penurunan angka stunting di Gorontalo. Mudah – mudahan langkah dan ikhtiar kita ini bisa terus menekan angka stunting,” harapnya.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari TP PKK Provinsi Gorontalo, pihaknya sudah melaksanakan beberapa langkah kongkrit untuk menekan angka stunting. Pertama dengan mengadopsi langkah dari Prof. Damayanti seorang ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik di RSCM. Yakni dengan cara pemantauan status gizi yang benar dengan menimbang anak. Kemudian melaksanakan tata laksana rujukan berjenjang dimulai dari posyandu, puskesmas dan RSUD, serta mengintervensi gizi dengan edukasi pola makan berbasis protein hewani.
Selain itu pula PKK bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Gorontalo mengusung program One Day One Egg yang diadopsi dari Korea Utara yang memang terbukti berhasil menekan angka stunting lewat program tersebut.
Kehadiran Gamaria sendiri turut didampingi Pejabat Fungsional Ahli Utama Darda Daraba, Plh. Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo Syukri Botutihe dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman. (**)