Top! Faradila Raih Juara 2 di Kejuaraan Karate Cup Internasional Open 2024

TATIYE.ID (SPORT) – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sukses mendulang prestasi di tingkat internasional. Kali ini, giliran Faradila Adam, mahasiswa yang juga atlet PON karate Provinsi Gorontalo yang sukses menjadi juara 2 di Open Tournament Karate Internasional 2024 yang berlangsung di Unversitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Bandung.

Kompetisi olahraga tingkat nasional ini belangsung di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut menuai apresiasi dari Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) UNG, DR. Hartono Hadjarati sekaligus ucapan selamat atas keberhasilan yang diraih mahasiswanya di ajang bergengsi itu.

“Alhamdulillah, selamat kepada Faradila Adam yang sukses berprestasi dan membawa harum nama UNG khususnya FOK di tingkat nasional,” seru Hartono Hadjarati, Senin (27/5/2024).

Dia harapkan, prestasi yang diraih Faradila bisa menginspirasi dan memotivasi mahasiswa lainnya agar bisa meraih pencapaian serupa. Sekaligus tentunya menjadi moodboster sebelum nanti tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bulan September 2024 nanti.

“Prestasi ini tentu kami harap bisa diikuti mahasiswa lainnya. Karena bicara prestasi bukan hanya di bidang akademik, melainkan juga bisa di bidang lain,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih karate yang juga ketua jurusan Kepelatihan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Negeri Gorontalo, Suprianto Kadir, M.Pd, AIFO mengatakan, sukses Faradila Adam dengan meraih medali Perak under 50 kg di kejuaraan Karate Internasional Open Di Unversitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tidak lain juga menjadi bagian dari evaluasi pembinaan selama ini jelang event PON XXI bulan September 2024 nanti.

“Daro aspek fisik, masih perlu di tingkatkan beberapa komponen fisik khusus. Dari aspek teknik, belum secara keseluruhan dapat di implementasikan dengan baik oleh atlet. Meski demikian mental tanding sudah Ok,” kata sosok yang akrab disapa Simpai Yanto tersebut.

“Nah, untuk dapat memaksimalkan prestasi di event PON, saya berharap kiranya dapat di fasilitasi sparring partner agar drill-drill teknik dalam latihan bisa selalu dilakukan dalam bentuk simulasi-simulasi pertandingan. Mengingat proses persiapan, tim karate hanya terdiri dari dua orang (pelatih dan atlet_red),” lanjutnya.

Simpai Yanto juga menganalisis, kondisi ini menjadi salah satu penyebab penerapan teknik dilapangan belum maksimal.

“Situasi tim yang hanya terdiri dari satu pelatih dan satu atlet, mengakibatkan sulitnya pelatih untuk menganalisis dari sudut pandang yang lain pada saat atlet melakukan drill teknik oleh karena pada saat drill teknik tersebut, sudah barang tentu dilakukan berpasangan dengan pelatih,” jelasnya.

Tidak lupa Simpai Yanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport, baik itu Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dekan FOK, KONI Provinsi Gorontalo dan FORKI Gorontalo. Karena tanpa support dukungan prestasi ini tidak mungkin akan terwujud.

“Untuk semua dukungan yang telah diberikan pihak kampus UNG khususnya pak Rektor, pak Dekan juga KONI dan FORKI Provinsi tidak lupa kami ucapkan terima kasih,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version