
TATIYE ID – Sempat disentil mau mengokohkan kekuatan politiknya di Provinsi Gorontalo, mantan Bupati 2 periode Bolaangmongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar menegaskan, tidak akan ikut maju bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo, namun akan memilih fokus ke DPR RI melalui Sulawesi Utara (Sulut) karena sangat berpeluang besar terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Hal ini ditegaskan Sehan Landjar guna menanggapi statemen dari salah satu politisi di Gorontalo, yang diekspos oleh media masa beberapa waktu kemarin, karena disangka mencampuri atau mengintervensi pengusulan calon Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo (Kabgor) di DPP.
Dikatakan oleh Sehan Landjar, sebagai Ketua DPD PAN Sulut yang ditarik menjadi wakil Ketua DPP, dirinya akan fokus jadi Caleg di DPR RI, karena merasa dirinya sangat aman bertarung di Sulut, dan memiliki basis masa yang jelas dan terjaga, terlebih lagi di Boltim.
“Buat apa saya maju di Pilgub Gorontalo, kalau di Pileg untuk DPR RI di Sulut sudah sangat aman, dan punya peluang besar terpilih disana. Lagian jika saya maju apa urusannya dengan dia yang mengaku politisi. Perjalanan politik saya di Gorontalo itu saya rintis hingga 27 tahun, sebelum pindah ke Sulut dan menjadi Bupati di Boltim pada 2009 lalu,” ujar Sehan Landjar.
Makanya mantan politisi berjulukan Kaki Seribu Menara saat masih duduk di DPRD Kabgor menegaskan, jangan sembarang mengeluarkan statemen apalagi sampai menyalahkan seseorang, karena itu fatal dan mungkin jadi bumerang bagi dirinya sendiri, kalau tidak tahu apa-apa.
Olehnya itu Sehan meminta kepada kader dan pengurus, Partai Demokrat untuk lebih fokus dan b=satu dalam membesarkan partai, bukan malah menyalahkan orang lain sesama kader partai, apalagi sampai menuduh dan menyinggung orang luar dari partainya sendiri.
“Saya berharap seluruh kader dan pengurus partai akan menjadi lebih solid lagi, dan tidak menimbulkan masalah yang berakibat perpecahan bagibanggota partai itu sendiri. Ingat Partai Demokrat itu partai besar yang telah melahirkan kader yang pernah memimpin negara selama 2 periode,” pungkasnya.