Terungkap Alasan Kenapa Golkar Mulai Kehilangan Kader, Anton: Nasir Tidak Komunikatif

Sebagai pemilik kursi terbanyak di Parlemen Pohuwato, gerilya partai Golkar sangat diperhitungkan oleh seluruh Partai Politik dalam mengorbitkan calon di Pemilu 2024.

Tapi sayang, itu dulu sebelum Kepemimpinan Golkar diambil alih oleh Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi. Hal itu terungkap dari salah satu kader yang memilih keluar dari partai yang berlambangkan pohon beringin tersebut.

Anton Lahay saat ditanya terkait alasannya keluar dari Partai yang telah dibesarkan oleh Syarif Mbuinga itu mengatakan, dirinya merasa hari ini kader Golkar di pohuwato bak anak ayam kehilangan induk.

Bahkan, Anton Lahay secara gamblang membandingkan gaya kepemimpinan Nasir dengan Syarif semasa menjabat Ketua DPRD, yang kala itu, Rumah Dinas Ketua DPRD banyak diramaikan oleh kader Golkar ketimbang Rudis Bupati yang saat itu dijabat oleh Zainudin Hasan.

“Bagaimana berbicara membesarkan partai, sedangkan komunikasi saja tidak ada, ” pungkas Anton

Menurutnya, jika gaya kepemimpinan Nasir Giasi masih sama seperti itu, maka tentu masa depan kader partai Golkar di pohuwato makin redup, dan pastinya perolehan kursi di pemilu 2024 akan turun drastis.

“Bagaimana mungkin kami bertahan di struktur itu jika telepon kami tidak diangkat, pesan Whatsapp kami tidak dibalas hingga berbulan-bulan, ” kata Anton

Setelah dihubungi melalui pesan Whatsapp, Nasir Giasi belum terhubung dengan wartawan Tatiye. Id untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Exit mobile version