Terkendala Administrasi, Pembangunan Secaba Beralih ke Batudaaa

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo saat menggelar Rapat Kerja perihal pengadaan lahan untuk pembangunan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Ringdam XIII/Merdeka Gorontalo di ruang Dulohupa, Selasa (19/1/2021) Foto: Hengky-Humas.

TATIYE.ID (DEPROV) – Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan Provinsi Gorontalo kembali menggelar rapat kerja lanjutan terkait pengadaan lahan untuk pembangunan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Ringdam XIII/Merdeka di Gorontalo.

Rapat yang berlangsung di Ruang Dulohupa Deprov Gorontalo itu turut mengundang instansi terkait, pihak Pemerintah Daerah serta Korem 133 Nani Wartabone, Selasa (19/1/2021).

Kepala staf Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf. Rudy Jayakarta Runtuwene menjelaskan usai pertemuan, bahwa pembangunan secaba akan beralih tempat karena terkendala administrasi.

“Rencananya akan beralih tempat, tapi hanya masalah administrasi saja untuk percepatan, sehingga ada kebijakan dari pimpinan daerah dan Danrem untuk memindahkan lokasinya,” jelas Kasrem.

Hal senada juga disampaikan anggota komisi I Deprov Gorontalo Fikram Salilama, dimana lahan yang akan diambil alih untuk pembangunan secaba masih menuai protes dari masyarakat sekitar.

“Kita sepakati dalam rapat komisi I tadi, bahwa kemungkinan besar pembangunanannya akan dilaksanakan di Batudaa, tapi tanahnya masih akan kita tinjau, ada kurang lebih 40 hektare,” jelas Fikram.

Bahkan menurut Fikram, jikalau pembangunan secaba di Gorontalo tidak segera ditindaklanjuti, besar kemungkinan pembangunannya akan beralih ke daerah lain.

“Oleh karena itu, kita tetap berusaha untuk mengadakan tanah ini. Dan ini sebenarnya rahmat bagi masyarakat Gorontalo. Insyaallah besok kita akan meninjau tanah 40 hektare itu,” pungkas Fikram.

Peru diketahui, sebelumnya lokasi Pembangunan Secaba TNI merupakan bekas HGU yang terletak di Desa Ilomata dan Molawahu dengan luas lahan sekitar 50 hektare. Tapi karena terkendala administrasi, pembangunannya direncanakan beralih ke Batudaa, Kabupaten Gorontalo. (*)

Exit mobile version