Terkait Penggunaan Dana PEN, Pemkot Rapat Dengan DJPK dan PT. SMI

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Usulan Pemerintah Kota Gorontalo terkait sisa anggaran hasil tender proyek melalui dana PEN untuk diarahkan pada kegiatan lain mendapat respon positif dari PT SMI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak dibidang pembiayaan Infrastruktur sekaligus sebagai penyedia anggaran pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipasilitasi kementerian Keuangan RI.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha usai rapat terpadu bersama Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan PT SMI di Aula kantor wali kota, Senin (06/06/2022). Dimana Kota Gorontalo salah satu daerah dari sekian daerah di tanah air yang mendapat dana melalui PT SMI untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid 19.

Marten Taha kepada awak media menuturkan, dalam rapat tersebut diusulkan soal sisa anggaran hasil tender proyekuntuk  diarahkan pada kegiatan lain serta mengusulan perubahan terhadap pengadaan peralatan kesehatan dan alat berat.

“Hasil dari tender itu sebesar Ro 30 Milyar, tapi kami minta untuk dioptimalisasikan pada pekerjaan yang sama ataupun kegiatan yang lain, itu belum disetujui, karena terkendala regulasi. Namun mereka masih akan rapatkan lagi dengan Dirjen. Selanjutnya, ada beberapa item pekerjaan yang kami lakukan penggantian alat-alat seperti di dinas PU, kemudian peralatan di Rumah Sakit yang sudah tidak dimungkinkan berfungsi, maka kita lakukan penggantian dengan alat lainnya, dan Alhamdulillah itu disetujui, hanya tinggal menunggu pembahasan yang lebih detail lagi,” tutur mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo tersebut. 

Lanjut Marten, total pinjaman anggaran Pemerintah Kota Gorontalo tahun 2022 sebesar Rp 294 Milyar. Dimana anggaran tersebut diarahkan pada 8 Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) diantaranya, perbaikan ruas jalan Nani Wartabone, penataan kawasan Kalimadu, pusat perdagangan, optimalisasi RS Aloe saboe, pembangunan SPAM dan perbaikan Drainase.

“Dari delapan proyek pekerjaan tersebut terdapat sejumlah kegiatan yang mengalami keterlambatan. Meski demikian pihak kontraktor terus saya ingatkan agar dapat memaksimalkan sisa waktu yang ada, sehingga pada bulan Oktober 2022 mendatang, seluruh proyek tersebut harus rampung tepat waktu,,” jelasnya. (*)

Exit mobile version