TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Bukan hanya mencetak generasi yang smart dalam bidang tehnologi, Pemerintah Kota Gorontalo juga terus melakukan pembinaan kepada generasi muda dalam mewujudkan generasi Qur’ani.
Ya, salah satu program yang dijalankan dalam mewujudkan kota yang religius yakni, pembinaan dengan memanfaatkan TPA dan TPQ sebagai wadah bagi masyarakat untuk belajar membaca Al-Qur’an dan melahirkan 2.000 penghafal Alqur’an.
“Program Pemkot di RPJMD, diantaranya mewujudkan masyarakat yang religius, nah salah satunya dengan mencetak para Hafidz dan Hafidzah penghafal Al-Qur’an,” ujar Marten Taha saat meninjau pelaksanana seleksi Hafidz dan Hafidzah di gedung Bandayo Lo Yiladia rumah dinas Wali Kota, Rabu (02/11/2022).
Marten Taha menjelaskan untuk menjaring Hafidz dan Hafidzah dilakukan seleksi secara terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk dari kalangan siswa dan tempat pengajian yang ada di seluruh wilayah Kota Gorontalo.
“seleksi ini bukan saja untuk mempersiapkan mereka menghadapi kejuaraan atau perlombaan seperti STQ dan MTQ tetapi memang ini sudah merupakan program kami untuk mencetak Hafidz dan Hafidzah setiap tahun itu Dua Ribu penghafal Al-Qur’an yang kemudian di tahun berjalan itu kami wisuda,” jelas Wali Kota dua periode tersebut.
Sementara itu kepala bagian Kesra kota Gorontalo Matriks Lukum mengungkapkan seleksi Hafidz dan Hafidzah ini menindaklanjuti Visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota mewujudkan Kota Religius.
“Kegiatan ini merupakan angkatan kedua khusus hatam Tahfidz, sebenrnya ini kita buka untuk untuk seluruh masyarakat hanya memang kebetulan kali ini lebih didominasi dari kalangan siswa, jadi kalau dia memenuhi syarat maka berhak mendapat sertifikat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, peserta seleksi kali ini diikuti utusan dari Siswa SMP sederajat dan TPA serta TPQ se Kota Gorontalo. Hingga hari kedua peserta yang terdaftar di panitia berjumlah 1.058 orang. (*)
