Tandatangani Serah Terima Pemanfaatan Aset Santorini, Ini Pesan Marten Taha

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Proses Pembangunan Destinasi Santorini (Kawasan Talumolo Rindang Indah Asri) di Kota Gorontalo telah selesai dikerjakan dan menjadi salah satu objek wisata buatan yang sering di kunjungi masyarakat.

Menindaklanjuti hal tersebut, Walikota Gorontalo, Marten Taha langsung melakukan proses penandatanganan serah terima pemanfaatan aset Santorini pada Senin, (12/2/2024) di Rumah Jabatan Walikota Gorontalo.

Saat memberikan sambutan, Marten menjelaskan bahwa program pembagunan kawasan Santorini ini merupakan proses untuk merubah kawasan kumuh menjadi bersih, rapi dan sebagi tempat wisata di Kota Gorontalo.

Selain itu hal ini juga dikarenakan hampir setiap tahunnya dikucurkan dana pembangunan sarana dan prasarana mulai dari pasar Sentral hingga penataan kawasan kumuh.

“Paling kumuh itu berada di permukiman penduduk di belakang Masjid Darul Arqam. Saya bilang ini harus ditata lingungannya, jangan biarkan kumuh seperti ini, karena ini di tengah-tengah Kota. Bahkan disitu tidak ada tempat WC, banyak yang buang air besar sembarangan. Akhirnya sekarang sudah indah, elok dan sarananya sudah dinikmati masyarakat,” ungkap Marten.

“Saya sudah berjanji akan perbaiki kualitas permukimannya sebelum masa jabatan saya berakhir. Kawasan Talumolo ini kenapa kita perbaiki sarananya karena, Talumolo sebagai pintu masuk pengunjung yang tiba dari Pelabuhan. Jangan sampai, ada yang bilang begini model Gorontalo. Makanya kawasan kumuh ini kita ubah menjadi kawasan nan indah dipandang,” tambahnya.

Adapun data dari BPPW Gorontalo, peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Talumolo dengan total anggaran Rp27,45 Miliar. Adapun aset yang terbangun berupa Gapura 2 unit, retail kuliner 1 unit, Plaza kuliner 1 unit, dermaga 1 unit, tambatan perahu 2 unit, prasarana olahraga 1 unit, pembangunan jalan Lingkungan yakni jalan Paving Block dan perlengkapan jalan pada jalur utama di kawasan Talumolo. Kemudian penanganan genangan drainase, air limbah dan penanganan sampah.

Exit mobile version