Tak Hadir Rapat, Komisi III Dekab Gorontalo Warning Direktur RSUD Dunda

TATIYE CHANEL (KABGOR) – Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mewarning direktur RSUD Dunda Limboto, Mohamad Natsir Mawardi Abdul. Ini setelah pemangku kebijakan RSUD tersebut tak hadir pada rapat komisi III DPRD Kabgor dan hanya mengirimkan wakil direkturnya, (8/10) pagi. 

“Kami mewarning direktur RSUD Dunda karena bukan hanya kali ini saja tak hadir, hampir setiap rapat di Dekab di priode sebelumnya juga beliau selalu tak mengindahkan undangan kita,” Ujar Safrudin Mangopa anggota komisi III Dekab Gorontalo. 

Selain Safrudin, aleg komisi III lainnya juga sempat kecewa dengan tak hadirnya direktur RSUD Dunda. Salah satunya adalah aleg dari Hanura, Suwandi Musa. Bahkan, dengan tegas Swandi meminta ketua Komisi III Sladauri Dj. Kinga untuk menunda rapat tersebut. “Baiknya ketua, rapat ini ditunda saja dulu. Bukannya saya tidak menghargai ibu wadirut RSUD Dunda. Hanya saja, saya mau direkturnya hadir. Saya takutkan di rapat-rapat penting berikut yang bersangkutan akan melakukan hal yang sama,” ujar Suwandi kecewa. 

Bukan hanya Suwandi dan Safrudin, aleg PPP dapil Telaga Cs, Hendra Abdul juga menyoroti ketidak hadiran direktur RSUD Dunda. “Tolong bu Wadir, di rapat-rapat selanjutnya pak direktur diajak hadir. Karena yang kami bahas dalam rapat ini berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak. Dan kalaupun berhalangan hadir tolong diinfokan alasannya,” ujar Hendra dan meminta kepada Wadir RSUD Dunda menginfokan apa yang menjadi kendala ketidak hadiran direktur. 

Setelah mendengar masukkan dari anggota-anggotanya, ketua Komisi III Sladauri Dj. Kinga meminta penjelasan dari Wadir RSUD Dunda Limboto. 

Wakil direktur RSUD Dunda Limboto, Drg. Rila Rita Thayeb mengungkapkan bahwa ketidak hadiran pimpinannya itu karena yang bersangkutan berada di luar daerah. “Mohon maaf pak ketua dan anggota komisi III. Beliau tidak hadir karena masih ada di Ternate. Dia (Direktur, red) disana sementara belajar cara RSUD Ternate menyelesaikan masalah klaim BPJS yang sampai saat ini belum terealisasi. Dimana, sesuai info yang kami terima, RSUD Ternate saat ini tengah mengajukan pinjaman di bank untuk menjadi talangan sementara biaya operasional RS yang diakibatkan belum direalisasikannya klaim BPJS,” ungkap Rila.(*)

Exit mobile version