TATIYE.ID (BONE BOLANGO) – Siswa-Siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 Satu Atap Kabila Bone Bone serta SMP 1 Bulango Utara mendapatkan pendidikan Mitigasi Penanggulangan Bencana dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango dengan tema Tagana masuk sekolah (TMS).
Kegiatan ini merupakan arahan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Sosial untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada siswa-siswi tentang penanggulangan bencana.
“Sehubungan dengan edaran bersama kementrian pendidikan dan kebudayaan dan menteri sosial Nomor 4 Tahun 2019 dan Nomor 1 tahun 2019 tentang mitigasi kebencanaan pada satuan pendidikan melalui program tagana masuk sekolah maka kami Tagana Bone Bolango langsung bergerak cepat,Sehingga bisa berjalan sesuai harapan seperti saat ini,” Ungkap Kordinator Tagana Bone Bolango Darwin Detuage kepada awak media. Kamis (19/12).
Lebih lanjut Darwin Detuage menjelaskan ada pun dalam sosialisasi ini Tim Tagana Bone Bolango memberikan nuansa yang positif kepada siswa siswi seperti deteksi dini tentang kebencanaan, simulasi penangganan bencana dan mitigasi bencana di dunia pendidikan.
“Ada beberapa sekolah yang kami datangi, terutama sekolah yang daerahnya menjadi fokus rawan bencana seperti SMP 1 Bulango Utara dan SMP 3 Satu Atap Kabila Bone” Ungkapnya
Sementara itu pendamping Tagana Bone Bolango Ledowik David Mailite mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan Tagana Masuk Sekolah karena dengan kegiatan ini kita bisa menyiapkan generasi yang siap siaga ketika terjadi bencana alam
” Kegiatan Tagana masuk sekolah menjadi sebuah medukasi praktis bagi pelajar untuk meningkatkan pemahaman siaga bencana dalam rangka pengurangan resiko bencana ” Ungkap Ledowik David Mailite yang juga staf PSKBA Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Wakil Kepala Sekolah SMP 3 Satu Atap Kabila Bone Friska Hulopi,S.Pd menyambut gembira kedatangan tim Tagana Masuk Sekolah, Pasalnya kegiatan sosialisasi mitigasi penanggulangan bencana sangat bermanfaat.
“Kegiatan Tagana Masuk Sekolah yang dimulai dari Sosialisasi, Simulasi bencana serta penanaman pohon sangat bermanfaat dan telah menambah wawasan kepada kami Guru-guru serta pelajar tentang pentingnya menjaga Alam”Ungkap Friska Hulopi.


















