TATIYE.ID (DPRD BONEBOL) – Desa Huangobotu di Kecamatan Kabila Bone menjadi wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir yang melanda Kabupaten Bone Bolango baru-baru ini.
Kondisi ini memicu perhatian serius dari Anggota DPRD Bone Bolango, Sofyan Wahidji.
Dari tiga desa yang terdampak, Desa Huangobotu menjadi salah satu desa yang paling parah terkena dampak banjir di Kecamatan tersebut.
Ia meminta perusahaan galian C di daerah tersebut untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Sofyan menyampaikan bahwa aktivitas galian C diduga menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan, yang kemudian memperparah risiko banjir di desa tersebut.
“Tambang galian C pasir gunung ini aktivitasnya di dekat sungai sehingga sedimennya itu telah menutupi badan dari pada sungai yang ada di desa Huangobotu”, tutur Sofyan, Selasa 22 Oktober 2024.
“Kami sudah melakukan survei ke tempat itu, dan menemukan kedalaman sungai sudah hampir sejajar dengan tanah yang ada di sekitar tersebut, sehingga jika turun hujan air pasti akan meluap” tambahnya.
Sofyan pun menegaskan bahwa perusahaan terkait harus segera melakukan tindakan untuk memperbaiki dampak kerusakan yang telah terjadi meski perusahaan tambang galian C ini memiliki izin dan berbadan hukum resmi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.