
TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi meletakkan batu pertama pembangunan jamban untuk keluarga beresiko stunting di Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya pada Jumat, 25 April 2025.
Jamban ini dibangun melalui program gerakan koin 1000 untuk pencegahan stunting yang digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Bupati Sofyan mengatakan, program ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat Kabupaten Gorontalo dalam menghadapi masalah stunting.
“Peletakan batu pertama ini bukan sekadar seremoni, namun merupakan simbol dari komitmen kita semua untuk terus bergerak dalam mengatasi stunting,” ujar Sofyan.
Ia menjelaskan, stunting merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh bangsa, sehingga butuh sinergi semua elemen dalam mengatasinya.
Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak mereka, yang pada akhirnya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.
“Stunting erat kaitannya dengan akses terhadap sanitasi yang layak dan ketersediaan air bersih. Olehnya melalui pembangunan jamban ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menurunkannya,” ucapnya.
Sofyan meyakini bahwa upaya ini tidak hanya akan memberikan manfaat secara fisik bagi masyarakat, namun juga akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga sanitasi dan kesehatan lingkungan.
“Saya berharap, dengan adanya fasilitas sanitasi yang memadai dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tuturnya.
Diketahui, program gerakan pengumpulan koin 1000 ini dimulai sejak bulan September 2024. gerakan tersebut telah melibatkan 16 perangkat daerah yang bekerja bahu-membahu mengumpulkan dana untuk memberikan intervensi yang bermanfaat langsung bagi keluarga beresiko stunting.