Soal WTP ke 12, Nelson Optimis PKS Justru Pesimis

Suasana rapat paripurna DPRD LKPJ Bupati Gorontalo 2022, (foto Isal/tatiye.id)

TATIYE.ID (KABGOR) – Setelah meraih WTP ke 11 pada tahun 2021, akankah Pemerintah Kabupaten Gorontalo meraih WTP untuk ke 12 kalinya?

Sebelumnya diketahui bahwa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion artinya menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Saat rapat paripurna penetapan rekomendasi DPRD terhadap hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gorontalo tahun 2022, ketua fraksi PKS, Eman Mangopa merasa pesimis bahwa Kabupaten Gorontalo kembali meraih WTP ke 12.

“Dalam sambutan Bupati Gorontalo tadi (rapat paripurna LKPJ) mengatakan ada beberapa temuan atas beberapa paket pekerjaan termasuk pekerjaan yang putus kontrak. Kemudian tahun 2022 tidak terjadi APBD Perubahan, Sehingga ini menimbulkan pesimisme jika Kabupaten Gorontalo tidak akan mendapatkan WTP” kata Eman dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).

Sementara itu Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo diwawancarai awak media usai rapat paripurna tersebut mengatakan pihaknya sangat optimis akan mendapatkan WTP dari BPK RI.

“Saya optimis kita akan mendapatkan opini WTP, tapi saya menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi problem. Hari ini temuan kita berkurang, tapi memang ada beberapa hal yang harus saya beritahu. Pertama masalah temuan pihak ketiga, kedua adanya temuan berulang (termasuk DPRD), ketiga kaitannya dengan APBD Perubahan yang tidak diketuk tahun lalu sehingga itu jadi bagian dari penilaian dari BPK. Maka kedepannya saya harap hal ini tidak terulang lagi,” ungkap Nelson.

Optimis yang sama disampaikan oleh Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo, Hariyanto Manan jika Kabgor akan kembali mendapatkan WTP yang ke 12 tahun 2022.

“Saya optimis kami meraih WTP ke 12. Kenapa? Karena kami sudah menyerahkan laporan keuangan kepada BPK RI yang telah kami susun sesuai dengan ketentuan”, tandas Hariyanto.

Exit mobile version