TATIYE.ID (GORONTALO) – Beberapa hari ini, jagat maya Gorontalo dihebohkan dengan beredarnya video tentang seorang aktivis asal Gorontalo yang menghadang Wakil Ketua DPR RI asal Gorontalo, Rachmat Gobel.
Dalam video tersebut, RG sapaat akrab Rachmat Gobel, mendapat perlakuan kurang pantas dari seseorang yang diidentifikasi sebagai sosok aktifis Gorontalo yang mukim di Jakarta, Rachmat Himran.
Melihat keriuhan jagat Maya seputar video kejadian tersebut, pengusaha Gorontalo yang tinggal di Jakarta, Tonny Uloli, angkat bicara. Menurut pria yang banyak disebut bakal turun bertarung di Pilgub Gorontalo tahun depan, apa yang dilakukan Rahmat Himran tak pantas dan tidak layak dilakukan oleh sesama putra Gorontalo, apalagi kejadiannya di gedung DPR RI.
“Sebagai sama-sama orang Gorontalo, tentu saya menyayangkan kejadian tersebut. Kesannya kan kita orang Gorontalo ini tidak kompak dan saling sikut. Ini kan kesan yang negatif. Harusnya kita di pentas nasional menjaga kebersamaan sebagai sesama orang Gorontalo. Apalagi kita semua ini kan tujuannya pasti sama, yakni kepentingan masyarakat Gorontalo seluruhnya kan. Makanya saya menyesalkan kok pak RG diperlakukan kurang pantas begitu,” ujar Tonny Uloli yang menghubungi awal tatiye.id melalui hubungan telepon.
Tonny menambahkan, sebagai Wakil Ketua DPR RI sekaligus pengusaha kaliber nasional, sosok Rachmat Gobel adalah salah satu putra kebanggaan Gorontalo di level nasional.
“Kalo dari sisi politik, saya dan pak RG beda warna, beda bendera. Saya kader Golkar beliau di Nasdem. Tapi kan bukan berarti saya harus bermusuhan dengan beliau. Apalagi posisi beliau sebagai pejabat tinggi negara, ya itu harus kita hormati. Saya bisa memahami adik-adik aktifis yang berupaya menyuarakan aspirasi masyarakat Gorontalo, tapi kan nda harus bersikap kasar begitu. Pasti masih ada ruang untuk segala hal didialogkan,” tambah TU.
Tonny berharap, kejadian tersebut tidak dijadikan komoditas politik. Pasalnya, tujuan awal memperjuangkan nasib masyarakat Gorontalo, akan teralihkan oleh keriuhan atas video tersebut.
“Mari jaga kondusifitas daerah. Jangan mudah terpancing atau terprovokasi dengan situasi yang kadangkala sengaja dimainkan oleh orang-orang tertentu yang tujuannya justru memperkeruh situasi di Gorontalo. Saya ngomong begini, sama sekali gak ada kepentingan dengan Pak RG. Bahkan saya di kancah politik, bisa saja berhadap – hadapan dengan beliau. Tapi kan posisi beliau yang saat ini sebagai tokoh nasional harus kita hormati bersama,” pungkas Tonny. (***)