TATIYE.ID (SPORT) – Usai ikut menghadiri pelaksanaan Kongres PSSI yang akhirnya terpilih Erick Thohir sebagai Ketua PSSI, Asprov PSSI Gorontalo juga tengah fokus untuk kembali menggelar lanjutan kompetisi Liga 3. Sehingga terkait pengisian satu kursi anggota Exekutif Commite (EXCO) yang kosong, Asprov PSSI Gorontalo tidak ingin terburu-buru dalam mengambil sikap.
Ketua Asprov PSSI Gorontalo, Lahmudin Hambali yang dikonfirmasi terkait kapan dan siapa yang nantinya berpotensi mengisi satu kekosongan di tubuh EXCO PSSI Gorontalo, hingga berita ini diturunkan belum memberikan komentarnya. Sementara Sekertaris Asprov PSSI Gorontalo yang dikonfirmasi hal senada hanya menjawab singkat akan diinfokan selanjutnya.
“Nanti akan di infokan,” jawabnya singkat, saat dikonfirmasi via pesan Whatsapp, Rabu (22/2/2023).
Nah, jika melihat hasil Kongres Asprov PSSI awal tahun 2022 lalu, maka nama Fahmi Nasir Bamazak cukup berpotensi mengisi kekosongan di Asprov PSSI Gorontalo tersebut. Ya, pada Kongres Asprov PSSI Gorontalo tahun 2022 lalu, ada 7 kandidat calon yang mendaftarkan sebagai Ketua, wakil Ketua dan anggota EXCO PSSI Gorontalo. Dan hasilnya, Lahmudin Hamabali meraih 18 suara dan ditetapkan sebagai Ketua. Kemudian diposisi kedua ada Aven Hinelo dengan 18 dukungan (Wakil Ketua), serta lima anggota dengan raihan suara terbanyak yakni Isa Lawani (18 suara), Oktarjon Ilahude (17 suara), almarhum. Hartono Jusuf (15 suara), Adnan Yahya,SE (12 suara), dan Sri Yoanty Luntaya (4 suara). Nah, dua figur dengan dukungan suara terendah yakni Fahmi Nasir Bamazak dengan 4 dukungan dan Maman Djakaria dengan 2 suara.
Sementara terpisah, Fahmi Nasir Bamasak yang dimintai komentarnya terkait kabar PAW sebagai anggota EXCO Asprov PSSI Gorontalo mengaku jika mekanisme pergantian anggota Exco PSSI itu sesuai statuta PSSI Pasal 35 harus melalui Kongres Biasa yang di gelar setiap tahunnya.
“Tidak masalah jika ada kekosongan 1 kursi di anggota Exco dan atau tidak akan di isi sampe masa bakti berakhir, yang penting komposisi Anggota Exco yang ada saat ini, tidak kurang dari 50 persen, jadi itu tidak masalah,” beber Fahmi.
Tambah Fahmi, secara pribadi ia tergantung Ketua Asprov PSSI Gorontalo dan para teman-teman anggota Exco lainnya. Apakah proses pengisian kursi anggota Exco Asprov PSSI yang kosong saat ini akan dilaksanakan pada kongres biasa tahun ini, Ataupun tidak akan di isi sampai dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan saat ini, itu tdk jadi masalah.
“Di Statuta tidak mewajibkan pengisian kekosongan Anggota Exco, kecuali anggota Exco saat ini kurang dari 50 persen,” ujar Fahmi.
“Intinya keputusan tertinggi adalah hasil rapat bersama Exco, dan hasil rapat itu akan di bahas pada Kongres Biasa nanti, begitu kalau saya tidak salah menafsirkan,” lanjutnya. (*)