
TATIYE.ID (SPORT) – Kinerja dilapangan para perangkat pertandingan sepakbola kembali menuai kekecewaan publik sepakbola. Kali ini pihak PS. Boliyohuto yang harus merasakan hal tersebut usai kalah di pertandingan final turnamen sepakbola Adhiyaksa Cup di lapangan Sport Center, Limboto, Jumat (22/9/2023).
Sejatinya kekalahan yang dialami tim asal Boliyohuto tersebut diterima oleh tim maupun manajemen, hanya saja sebagai intopeksi dan mungkin menjadi catatan evaluasi oleh Asprov PSSI khususnya yang membidangi perwasitan. Apalagi terkesean ada dugaan keberpihakan perangkat pertandingan untuk memenangkan salah satu tim sangat jelas terlihat.
“Sebagai official tim yang menyaksikan langsung pertandingan kemarin, saya secara keseluruhan menerima hasil kekalahan tim saya. Hanya saja disayangkan cara kepemimpinan wasit yang seakan-akan ada indikasi keberpihakan. Olehnya semoga ini menjadi perhatian serius Asprov PSSI Gorontalo sebagai induk organisasi, apalagi kemarin pertandingannya disaksikan langsung Ketua Asprov PSSI Gorontalo,” beber Fadli Luneto, official tim PS. Boliyohuto, Sabtu (23/9/2023).
Fadli juga menyarankan untuk PSSI baik pusat maupun di daerah agar membentuk tim khusus dalam menilai kinerja serta kelayakan wasit atau perangkat pertandingan. Dengan harapan, tentu regenerasi akan berjalan dengan baik, serta PSSI selektif dalam merekrut wasit-wasit muda.
“Saran saya mungkin sudah saatnya ada tim penilai wasit, sehingga kinerja dilapangan maupun diluar lapangan bisa terpantau. Selain itu untuk melahirkan wasit yang berkompeten tentu harus didukung dengan proses seleksi yang selektif disetiap pelaksanaan pelatihan-pelatihan wasit atau kursus,” jelas Fadli.
Sementara itu terpisah Nanang Mantali, Direktur perwasitan Asprov PSSI Gorontalo menegaskan, seluruh perangkat pertandingan sudah menjalankan tugas sesuai Law of the Game (LOTG).
“Saya rasa mereka sudah menjalankan tugas dengan baik. Bahkan kita terus menekankan kepada teman-teman wasit agar menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesional, jujur, serta patuh pada statuta dan regulasi PSSI,” tegasnya.
“Dan soal tim penilai kinerja wasit, saya rasa sejak dahulu memang sudah ada di PSSI bukan nanti sekarang baru diusulkan,” tambahnya. (*)