TATIYE.ID (SPORT) – Tim sepak bola putri Gorontalo gagal mengawinkan tiket lolos ke PON Aceh-Sumut setelah dipertandingan terakhir menghadapi Sulawesi Selatan kalah 6-1. Dengan kekalahan ini maka impian berlaga di ajang multi event olahraga nasional tahun depan harus dipendam dulu hingga menunggu babak kualifikasi empat tahun depan.
Informasi yang diperoleh awak media ini, meski hasil akhir Gorontalo harus menerima kekalahan atas Sulsel, namun ada beberapa indikasi kecurangan dan keputusan matchcom yang dinilai merugikan Gorontalo.
“Yang pertama sebelum pertandingan kami melakukan protes atas pemain yang jerseynya tidak memakai nama punggung dan nmor dada, padahal jelas-jelas di regulasi pasal 34 point 7 menyebutkan pemain yang jerseynya tidak ada nama di punggung tidak bisa di mainkan. Tetapi hari ini kami sangat menyesalkan matchcom yang tetap mengijinkan tim Sulsel bermain walaupun jersey mereka tidak punya nama di punggung. Padahal ni menyalahi regulasi yang ada,” kata Arlan Ahmad, Sekertaris Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Gorontalo, Rabu sore (25/10/2023).
“Yang kedua, ada indikasi wasit seperti tidak profesional dipertandingan terakhir tadi sore,” timpalnya.
Tambah Arlan, terlepas dari hasil akhir pertandingan dan prosesnya seperti apa, mewakili ASBWI Gorontalo, official tim, pelatih dan seluruh pemain mengucapkan permohonan maaf karena belum bisa mengharumkan nama daerah.
“Terimakasih dan kami mengucapkan permohonan maaf tim sepakbola putri Gorontalo belum bisa meraih prestasi seperti yang sudah diberikan tim sepakbola putra Gorontalo. Insyaallah kami akan terus berbenah demi pembinaan sepakbola putri Gorontalo kedepannya,” pungkas Arlan Ahmad. (*)