TATIYE.ID (DEKOT) – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, N.R Monoarfa mengatakan bahwa stigma informasi negatif terhadap vaksinasi di masyarakat menjadi pemicu angka vaksinasi lansia Kota Gorontalo tak mencapai 70 persen.
Dengan demikian, ia berharap para lansia tidak menanggapi serius informasi sesat beredar luar di masyarakat, khususnya di media sosial.
“Ayo kita bahu membahu seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi bagi lansia untuk mendatangi gerainya agar mau divaksin,” kata mantan Camat Kota Tengah ini, Jumat (14/1/2022).
Dari data BPBD Kota Gorontalo, capaian vaksinasi lansia masih tergolong rendah, dengan presentase vaksinasi yang masih di bawah 70 persen.
“Tentunya saat ini gerai vaksinasi masih terus disediakan Pemerintah Kota Gorontalo bersama TNI/Polri, untuk bagaimana kita bisa segera menciptakan herd immunity kepada masyarakat,” ungkap N.R Monoarfa
Tak hanya itu, ia menambahkan para lansia penting menambah kekebalan tubuh atau herd immunity tersebut, akan dapat meminimalisir penularan covid-19 di Kota Gorontalo.
“Saat ini kita semua sedang berhadapan dengan bencana non alam, yakni pandemi Covid-19. Bahkan Presiden RI mengeluarkan keputusan bahwa tahun 2022 ini masih tahun pandemi,” tuturnya.
ia juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah kota, dalam hal ini BPBD Kota Gorontalo, dengan tetap menjalankan apa yang menjadi tujuan bersama untuk mensukseskan giat vaksinasi.
“Dengan tercapainya presentase vaksinasi lansia 70 persen, maka InsyaAllah kemudian kita bisa melaksanakan vaksinasi bagi anak umur 6 – 11 tahun,” pungkasnya.