Sekda Ridwan Yasin Tekankan Harmonisasi Pembangunan Daerah Melalui Desa

 TATIYE CHANNEL (GORUT) – Berbagai problem sering menghambat pembangunan suatu daerah. Baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke tingkat desa. Problem tersebut di antaranya, minimnya kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan maupun lembaga kemasyarakatan desa.


Namun di antara kedua hal tersebut, ada problem yang paling sering terjadi, bahkan dinilai sulit diatasi dalam waktu yang singkat.

Seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin saat memberikan materi pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat Desa, Tingkat Kecamatan Anggrek, bertempat di Hotel New Rahmat, Kota Gorontalo, Jumat (19/7).

“Ya, yang perlu ditekankan tidak hanya penguatan kapasitas. Karena kadang, kapasitas kelembagaan masyarakat sudah kuat tapi tidak sepaham dengan pemerintah desanya. Ketidaksepahaman itu sering terjadi, bahkan di negara-negara besar,” kata Ridwan.

Bagi Ridwan, desa merupakan miniatur sekaligus ujung tombak pembangunan daerah. Sehingganya, apa yang terjadi di desa akan berimbas di daerah itu sendiri.

“Jadi apa yang terjadi di daerah itu mirip-mirip yang terjadi di desa. Bila di Daerah ada DPRD sebagai wakil rakyat, maka di desa ada BPD. BPD memiliki peranan untuk menyampaikan aspirasi warga. Nah, BPD selanjutnya menyalurkan aspirasi dari warga desa pada kepala desa yang kemudian dijadikan pedoman oleh kepala desa beserta jajarannya dalam melaksanakan program pembangunan desanya, sehingga jalannya pembangunan bisa seirama antara kepala desa dan BPD,” ujar Panglima ASN itu.

Olehnya Ridwan berharap, pihak-pihak kelembagaan desa, seperti BPD dapat menjalin harmonisasi yang baik dengan pemerintah desa, khususnya kepala desa.

“Dan hebatnya lagi, BPD memiliki kekuatan untuk mengawasi proses pembangunan desa dalam seluruh aspek,” jelas Ridwan. (***)

Exit mobile version