Sebelum Dikarantina, Atlet Pelatih Kontingen PON Gorontalo Di Swab

TATIYE.ID (SPORT) – Atlet sembilan cabang olahraga (Cabor) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bulan Oktober 2021 mendatang terhitung 1 Agustus 2021 mulai menjalani masa karantina.

Sebelum menjalani karantina atau Training Center, seluruh atlet, pelatih dan kontingen yang akan bertolak ke Papua diwajibkan menjalani swab test yang dipantau langsung Ketua Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo, MN. H. Fikram Az. Salilama, S.Ip, Ahad(1/8/2021).

Karantina sekaligus pemeriksaan kesehatan dan swab test ini kata Fikram Salilama sudah menjadi kesepakatan tim sukses demi mengontrol, dan menjaga kondisi kesehatan atlet dan semua kontingen yang akan berangkat ke PON nanti.

“Yang pasti selama TC atlet dan pelatih harus menaati semua ketentuan yang telah disepakati Timses. Selama dua bulan, atlet tidak boleh keluar masuk dari hotel atau pulang dari rumah tanpa alasan jelas dan izin Timses. Apalagi dengan kondisi saat ini yang masih pendemi Covid-19,” Kata sosok yang juga ketua Fraksi FP Golkar di DPRD Provinsi Gorontalo tersebut.

Terkait pemeriksaan kesehatan dan sweb test selama pelaksanaan TC, Fikram juga menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan sweb test akan kembali dilakukan hingga beberapa kali sebelum kemudian atlet kontingen Gorontalo berangkat ke Papua.

“TC ini akan berlangsung selama dua bulan kedepan, dan tentu selain aktivitas didalam yakni di hotel karantina. Ada aktivitas lain yakni latihan di luar, sehingga kontaminasi atau komunikasi dengan dunia luar patut kita kontrol. Makanya, nanti mereka (atlet_red) kemungkinan akan beberapa kali kita sweb test lagi sebelum berangkat ke Papua,” ungkap Fikram.

Sementara itu, untuk pencanangan Pelatda PON kontingen Provinsi Gorontalo, Fikram berharap agenda kegiatan tersebut dapat dihadiri langsung Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

“Saya sangat berharap pembukaan pelatda nanti dibuka langsung pak Gubernur, harapannya dengan kehadiran Gubernur maka semangat dan memotivasi atlet dalam berlatih hingga berjuang di PON XX Papua bulan Oktober mendatang,” jelasnya. (*)

Exit mobile version