Satgas PON Gorontalo Keluarkan 11 Tatib Pelatda

TATIYE.ID (SPORT) – Untuk lebih memfokuskan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024, SATGAS KONI Provinsi Gorontalo terus memantau perkembangan 18 cabang olahraga (Cabor) yang akan mewakili Provinsi Gorontalo. Nah, salah satunya dengan menerapkan peraturan tegas selama berlangsungnya TC Luar hingga TC Dalam nantinya.

Sekertaris tim SATGAS KONI Provinsi Gorontalo, DR. Ucok H. Rafiater, M.Pd kepada awak media ini mengatakan, ada 11 rekomendasi peraturan dan tata tertib (Tatib) PELATDA atau selama TC luar. Pertama, Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik Cabor dan KONI Provinsi Gorontalo. Kedua, mengumpulkan/ menyerahkan administrasi semua persyaratan pendaftaran ke petugas/ admint IT paling lambat minggu ke 4 Maret 2024.

Selanjutnya, pelatih membuat dan menyerahkan periodesasi latihan yang disertai makro, mikro dan sesi Latihan dalam bentuk soft file serta mengumpulkan jadwal dan tempat latihan dengan tepat paling lambat 25 Maret 2024.

“Untuk latihan setiap hari kecuali hari Minggu/libur 1x dalam seminggu menyesuaikan dengan periodesai yang dibuat, dengan catatan, Apabila sakit harus melapor kepada Tim Medis lewat Pelatih disertai Surat Dokter dan honor menyesuaikan dengan kehadiran Pelatih Rp. 110.000/ hari dan Atlet Rp. 100.000/ hari, apabila tidak hadir pada saat Latihan maka akan disesuaikan honornya,” kata DR. Ucok H. Rafiater, M.Pd, Senin (25/3/2024).

Hal lain yang tertuang dalam rekomendasi tim SATGAS PON KONI Provinsi Gorontalo yakni mengisi/menandatangani daftar hadir Pelatih/ atlet, Jam latihan tepat waktu dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Dan apabila ada kendala atau masalah teknis maupun non teknis harus segera disampaikan kepada Satgas/ Pendamping.

“Atlet maupun pelatih harus melaksanakan TUPOKSI masing-masing baik, menjaga kondusifitas PELATDA/ TC luar,dan pelatih maupun atlet akan diberikan teguran atau peringatan oleh Satgas apabila melakukan tindakan Indisipliner bahkan bisa di keluarkan statusnya sebagai pelatih maupun atlet apabila melakukan pelanggaran atau berulang kali tidak mengindahkan peringatan yang diberikan Satgas,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim SATGAS PON, KONI Provinsi Gorontalo, Yakub Tangahu menambahkan, rekomendasi ini bukan untuk menekan atau melakukan hal-hal di luar kemampuan cabang-cabor yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut mewakili Provinsi Gorontalo. Tapi ini adalah aturan yang digunakan bersama untuk lebih tertibnya menjalankan TC PON dan menghadapi PON Aceh-Sumut nanti.

“Intinya, rekomendasi SATGAS PON ini tidak lain tujuannya supaya dalam melakukan latihan selama TC dilakukan sesuai jadwal. Dan rekomendasi ini kita buat untuk ditaati seperti yang sudah disepakati bersama,” tambah Yakub Tangahu.

“Kita KONI juga tidak ada perlakuan khusus terkait rekoemndasi SATGAS PON ini kepada cabor-cabor tertentu, karena kepentingan kita semua di PON ini hanya satu yakni untuk bisa meraih prestasi yang diharapkan,” tegasnya. (*)

Exit mobile version