Rustam Akili – dr. Tonny Dipasangkan, PKS Beri Lampu Hijau

TATIYE CHANNEL (KABGOR) – Rustam Akili dan dr. A. R Mohammad atau yang akrab disapa dr. Tonny mulai digadang-gadang akan berpasangan pada perhelatan Pilkada Kabupaten Gorontalo (Kabgor) 2020. Mereka dipasangkan karena dinilai sebagai lawan sepadan calon incumbent Nelson Pomalingo. 

Sebagai tokoh politik senior Rustam Akili punya massa pendukung yang militan, sementara dr. Tonny merupakan figur birokrat senior yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas melalui program Bersuanya. Tadi malam, ke dua tokoh ini melakukan pertemuan khusus di ruang praktek dr. Tonny. Pertemuan yang berlangsung 83 menit itu banyak membahas soal Pilkada Kabgor. “Bicara Pilkada 2020,” beber orang dekat Rustam, singkat. 

Bisa dipastikan jika ke dua tokoh ini berpasangan, akan diusung partai Nasdem dan PKS yang notabenenya menginginkan Rustam sebagai calon Bupati. PKS sendiri memberi lampu hijau apabila nantinya Rustam Akili – dr. Tonny berpasangan. “Komunikasi masih terus berlanjut sampai pada apa yang disepakati bersama. Pada prinsipnya keputusan yang akan diambil sepanjang untuk kebaikan rakyat Kabgor, tentu PKS akan setuju,” lugas Ruli Henga, fungsionaris PKS Kabgor ketika ditanya setuju atau tidak dengan wacana RA berpasangan dengan dr. Tonny, tadi malam. 

Selain PKS, masih ada PDI P yang bisa menjadi koalisi Nasdem untuk mengusung paket ini. Apalagi, ke duanya merupakan tokoh yang mengambil tiket dari PDI P sebagai calon di Pilkada Kabgor.

 

Melihat dari calon yang ikut penjaringan PDI P, ke duanya cukup kuat untuk mendapat rekomendasi dari partai besutan Megawati itu. Ya, hingga penutupan pendaftaran penjaringan PDI P, ada 5 tokoh yang berebut rekomendasi PDI P. Arifin Djakani, Syukri Harmain, Daryatno Gobel dan mereka berdua. Sejumlah kalangan menilai, hanya Arifin Djakani yang bisa menjadi batu sandungan ke duanya di penjaringan PDI P. 

Sebelumnya, saat Rustam Akili menyerahkan berkas calon Bupati di PDI P, Ketua DPC PDI P Kabgor Ali Polapa sempat mengutarakan soal koalisi besar di Pilkada nanti. 

Pernyataan ini bisa ditafsir lain, meski menurut Ali pernyataan itu karena kedatangan seluruh komponen Nasdem mengantarkan Rustam Akili di sekretariat PDI P. “Yang dinyatakan pak Ali itu bisa saja diartikan butuh koalisi gemuk untuk melawan calon petahana yang masih sangat kuat hingga saat ini,” tutur politisi Kabgor yang namanya enggan disebut.(*)

Exit mobile version