
TATIYE.ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli habibie, mengeluarkan kebijakan baru dengan mewajibkan setiap aparatur dilingkup Pemprov Gorontalo melakukan swab antigen seminggu sekali. Kebijakan itu dia ambil karena masih rendahnya tes covid-19 di daerah.
“Mulai dari Gubernur, Wagub, Sekda sampai PTT wajib swab antigen. Jadi pak Sekda buat tertulis (kebijakan ini) dan tembusannya ke BNPB,” ungkap Rusli saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama pimpinan OPD, Senin (17/5/2021).
Menurut Rusli, laporan kasus covid-19 yang dirilis setiap hari menjadi tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan testing (pengujian) dan tracking (penelusuran) dan treatment (perawatan) yang intensif. Ia bahkan gerah dengan laporan kasus kabupaten kota kecil karena uji spesimen yang rendah.
“Ini zona merah, kuning, hijau percuma semua kalau test dan tracking kita rendah. Justru yang begini yang bahaya kita OTG (orang tanpa gejala) yang tidak terdeteksi dan berpotensi menularkan ke orang lain,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman mengakui jika proses testing, tracking dan treatment covid-19 menurut baik di provinsi dan kabupaten/kota. Idealnya, rasio test covid-19 per bulan 1:1000 penduduk perminggu.
“Se-provinsi itu ketika dihitung optimalnya 5000 orang yang test setiap Minggu. Jadi kalau penduduk kita 1,1 juta maka minimal 1100 orang dites setiap Minggu,” tuturnya.
Yana mengaku, tracking kontak pasien covid-19 disebabkan oleh kesibukan tenaga kesehatan melaksanakan vaksinasi. Dimana petugas pemeriksa pasien covid-19 juga merupakan petugas vaksinasi. Olehnya Kesadaran masyarakat untuk mau dites juga perlu ditingkatkan.
Diketahui, laporan total kasus positif covid-19 se Provinsi Gorontalo tanggal 16 Mei 2021 sebanyak 5437 kasus. Terdiri dari sembuh 5216 orang, meninggal 168 orang dan dirawat 53 orang. (Adv)