TATIYE.ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa terkejut ketika mengevaluasi total vaksinasi dosis I yang hingga 29 Agustus 2021 hanya mencapai 24,4 persen.
“Masa kita hanya 900 ribu penduduknya harus divaksin tidak selesai selesai tahun ini. DKI saja penduduknya 10 juta bisa selesai (progresnya baik). Ini harus kita genjot. Khawatirnya vaksinnya ekspire sudah tidak bisa lagi digunakan,” tegas Rusli saat memimpin Rapat Forkopimda yang berlangsung di Aula Kusno Danupoyo, Makorem 133/Nani Wartabone, Senin (30/8/2021).
Untuk mempercepat vaksinasi, Rusli rencananya akan membagi tim monitoring yang diketuai oleh masing masing pimpinan Forkopimda baik Kapolda Gorontalo, Danrem 133, Kajati, Kabinda, Ketua Pengadilan Tinggi dan sebagainya.
“Kami akan berbagi tugas untuk memantau data data apa yang disajikan teman teman kabupaten kota. Dua yang kami minta jumlah sasaran vaksin dan berapa yang sudah divaksin, waktu tempatnya di mana. Apakah sudah melampaui target atau di bawah target,” tutur Rusli.
“Kita dengar bersama tadi Alhamdulillah vaksinnya itu selalu tersedia. Vaksinnya stok masih ada tapi kita gunakan masih sedikit. Ya malu juga saya sama Pak Menteri Kesehatan,” sambungnya.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan, dr.Yana Yanti Sulaiman, Dosisi I baru mencapai 229.289 orang dari total 938.409 jiwa. Sementara untuk dosis II capaiannya masih cukup rendah yakni 125.237 orang atau 13,35 persen.
Progres tertinggi untuk vaksinasi baru pada unsur SDM Kesehatan dan Pelayanan Publik. SDM Kesehatan untuk dosis I dan II yakni 93,53 persen dan 85,34 persen sementara Pelayanan Publik lebih tinggi yakni masing masing dosis I dan dosis II yakni 140,06 persen dan 78,94 persen.
“Dilaporkan juga jumlah target masyarakat umum di Gorontalo yakni 620.792 orang dan anak usia 12-17 tahun sebanyak 127.021 orang. Dari jumlah itu, masyarakat umum capaiannya baru 9,67 persen dan 4,50 persen dosis I dan II. Untuk anak usia 12-17 tahun progresnya 3,85 persen dan 1,86 persen untuk dosis I dan II,” tandas Yana. (Adv)