TATIYE.ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menargetkan pimpinan (Organisasi Perangkat Daerah) segera menyelesaikan proses proses vaksinasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, di akhir Agustus nanti.
“Jadi saya harapkan vaksin ini 100 persen selesai diinternal kita dulu. Masa kita suru orang di desa menyetor jumlah orang-orang yang divaksin tapi dilingkungan kita sendiri masih banyak yang belum divaksin dengan alasan macam-macam. Insyaallah akhir bulan ini pak sekda seluruh pegawai provinsi termasuk kepala sekolah dan guru guru sudah vaksin 100 persen,” kata Rusli saat memimpin Rapat bersama Pimpinan OPD dilingkup Pemprov Gorontalo, secara daring, Selasa (24/8/2021).
Bagi ASN yang tidak mau divaksin karena alasan alergi dan komorbid, Rusli memberikan tugas kepada Kepala Dinas Kesehatan dan dokter Tri Bialangi untuk mengkoordinir pemeriksaan kepada ASN tersebut. Gubernur Rusli berharap seluruh aparaturnya tidak menjadikan alergi sebagai alasan tidak mau disuntik vaksin covid-19.
”Tadi ada beberapa dinas termasuk dinas sosial menyampaikan bahwa ada pegawainya alergi, ada komorbid dan lain sebagainya, saya minta itu diperiksa oleh dokter. Jangan sampai karena hanya takut atau punya kepercayaan lain bikin alasan saya alergi pak kadis gak boleh disuntik,” tegas Rusli
“Saya minta dokter tri dan kadis kesehatan bertanggung jawab semua orang orang itu diperiksa oleh dokter. Panggil dokter yang berkompeten dari Aloei Saboe atau RS Dunda suru periksa mereka apakah benar-benar punya alergi atau punya penyakit tertentu. kalau tidak ada, kita vaksin,” sambungnya.
Gubernur Gorontalo dua periode itu juga menegaskan kepada pimpinan OPD untuk tidak membayarkan tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi ASN yang menolak divaksin covid-19.
“Saya mau harus sudah 100 persen seluruh ASN dan PTT kita sudah tervaksin. kalau tidak mau divaksin potong TKD nya, kalau tidak mau divaksin jangan berikan jabatan apa apa. Saya gak mau lagi ada alasan-alasan,” pungkasnya. (Adv)