TATIYE.ID (GORONTALO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih kepada ketua LKPP RI Roni Dwi Susanto yang bersedia hadir dan menjadi keynote speaker dalam Workshop Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kamis (23/1/2020).
Kehadiran ketua LKPP ke Gorontalo tak lain adalah usaha Gubernur dan tim yang beberapa waktu lalu berkunjung ke kantor LKPP di Jakarta.
“Pak Roni pakarnya, sehingga kami sengaja mengajak beliau untuk hadir hari ini mengikuti workshop. Di Jakarta kami telah banyak berdiskusi tentang regulasi, aturan dan lain lain terkait pengadaan barang dan jasa baik itu lelang, tender, swakelola dan lain sebagainya,†ungkap Rusli.
Rusli menambahkan yang di alami sekarang bahwa aturan barang jasa kebanyakan yang satu baru tahap sosialisasi dan belum sempat dilaksanakan, aturan yang baru turun lagi. Sehingga kadang-kadang membingungkan.
Begitupula dalam menentukan pemenang lelang atau tender yang kadang-kadang mengalami kesulitan, termasuk juga berbagai macam masalah yang harus di laporkan atau istilahnya sanggah hasil lelang.
“Contohnya menentukan pemenang, tidak hanya distandarkan pada harga yang murah tetapi disitu tertera harga lelang yang wajar. Nah harga lelang yang wajar itu yang seperti apa? Dan siapa yang menentukan mempertahankan argumentasi tentang harga yang wajar? Nanti tolong dijelaskan oleh para pemateri. Biar kami Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa bersinergi kesepemahaman,†tutur Rusli.
Berdasarkan progres tayang umum dan data dari Biro Pengadaan Provinsi Gorontalo, bulan desember 2019 telah dilakukan pelaksanaan tender dini sebanyak 25 paket dengan anggaran 38,143 miliyar.
Sementara untuk penginputan SIRUP sudah selesai bulan november 2019 dengan total jumlah paket 7.735 dengan anggaran 958,7 miliyar. Tender 95 paket dengan anggaran 95,903 miliyar, non tender 4.765 paket dengan anggaran 162,123 miliyar, serta swakelola 1.990 paket dengan anggaran 570,635 miliyar. (*)


















