TATIYE.ID ( POHUWATO ) – Rumah Sakit Bumi Panua di Kabupaten Pohuwato terancam kehilangan 7 Dokter Spesialis, yaitu Spesialis anastesi, Spesialis anak, Spesialis saraf, Spesialis THT, Spesialis Forensik, Spesialis kulit dan kelamin, Spesialis patologi anatomi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh wartawan Tatiye. Id, 7 dokter spesialis yang menuntut pembayaran kontrak dan jasa ini sudah sebulan lebih menunggu pencairan yang hingga saat ini belum tersalurkan oleh pihak RSBP.
Pengakuan salah satu tenaga honorer di RSBP melalui pesan Whatsapp, polemik yang saat ini terjadi dikarenakan hak tenaga kerja bulan September – Oktober 2019 belum terbayarkan, sementara informasi yang mereka dapatkan, dana tersebut sudah masuk ke rekening RSBP.
“Hak tenaga kesehatan tidak di bayarkan (jasa BPJS bulan september-oktober) sedangkan menurut informasi sudah dicairkani di rekening RSBP, ” ungkap Pria yang enggan disebutkan namanya
Dalam pesan Whatsapp ia juga menuliskan, menurut informasi, jika tuntutan dari ke 7 dokter spesialis tersebut belum juga terepenuhi, maka mereka akan mogok atau Direktur RSBP mundur daru jabatannya.
“Sampai tuntutan mereka terpenuhi yaitu direktur mundur dari jabatan atau RSBP bakal kehilangan 7 Dokter Spesialis yang berakibat pelayanan kesehatan di RSBP terganggu akibat mundurnya 7 dokter spesialis. ” tulisnya dalam pesan Whatsapp
Jika 7 Dokter Spesialis di RSBP mundur, maka pelayanan kesehatan di RSBP terganggu akibat mundurnya 7 dokter spesialis.
Direktur Rumah Sakit Bumi Panua, dr. Syahrawanti Abbas saat dikonfirmasi mengatakan, pihak RSBP menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke dewan pengawas.