TATIYE.ID (GORUT) – Wakil Ketua DPRD Gorut Roni Imran mengatakan bahwa pemerintah daerah sedang menghadapi defisit yang kurang lebih sekitar Rp9 Milyar. Menurutnya ini menjadi pekerjaan berat yang harus dihadapi bersama.
“Dan tidak terasa kita sudah masuk pada bulan September, ada yang mengatakan begitu cepat waktunya, sebenarnya bukan cepat, mungkin kita yang agak lambat, sehingga tidak seiring dengan kecepatan waktu itu,” kata Roni, Jumat (9/9/2022).
Sebagai lembaga, DPRD memberi perhatian pengawasan terus, terutama serapan anggaran, sampai hari ini sesuai monev, itu pada posisi 43 persen. Dan secara catatan teknis, kurang lebih 46 persen dan ada OPD yang sudah melampaui target.
“Tetapi dikarenakan ada dana PEN, yang hari ini DPRD mengundang pengelola dana PEN, untuk duduk bersama mana yang memang tidak bisa dilaksanakan ya kita harus delete. Sehingga serapan anggaran kita bisa lebih meningkat, tetapi DPRD meyakini ini bisa selesai pada waktunya,” tegasnya.
Sampai hari ini kata aleg Nasdem tersebut dalam pelaksanaan ceramah agama itu, tidak ada yang terlalu menonjol ke bawah dan masih batas normal.
“Semoga dengan kegiatan kita sekarang bisa memberi semangat, kepada kita semua untuk bisa kerja, dengan nuansa yang baik dan nuansa yang tidak terlalu tertekan,” tandasnya. (*)