TATIYE.ID (KABGOR) – Hari Patriotik 23 Januari menjadi hari paling bersejarah bagi Gorontalo. Tepat di hari ini diperingati sebagai hari kemerdekaan Gorontalo dari penjajah.
23 Januari juga menjadi tonggak awal perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo, di mana pada tahun 2000 lalu dipilih jadi hari deklarasi pembentukan provinsi.
Namun, meski diperingati setiap tahun, apakah Gorontalo sudah benar-benar merdeka? Nelson mengajak masyarakat untuk merefleksikan semangat Hari Patriotik.
Sebagai salah satu Deklarator Provinsi Gorontalo yang juga menjabat sebagai Bupati Gorontalo menanggapi 23 Januari adalah hari yang paling membuat dirinya bersemangat.
“Jadi semangat (patriotik) itu yang selalu kita ambil dalam rangka mendorong kemajuan Gorontalo, termasuk melahirkan Gorontalo jadi provinsi,” ujar Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Sabtu (23/1/2021).
Lebih lanjut Sang Deklarator mengatakan, semangat patriotik ini harusnya menjadi semangat dalam mengisi pembangunan di Gorontalo.
Sebab, Gorontalo masih memiliki berbagai problem yang belum tuntas, terkait masalah kemiskinan. Belum lagi masalah pendidikan. Di Kabupaten Gorontalo 65 persen lulusan Sekolah Dasar (SD) warga yang tak menuntaskan wajib belajar 12 tahun.
Namun Pemerintah terus mendorong hal tersebut melalui pendidikan Non Formal, paket A,B dan C. Dan tidak sekedar pendidikan saja, tapi pemerintah juga mendorong kompetensinya.
Karena itulah, Nelson mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan semangat patriotik sebagai inspirasi dalam pembangunan.
“Inspirasi 23 Januari itu, Pak Nani Wartabone tidak bergerak sendiri, tetapi juga berkat dukungan tim 11. Tim 11 ini menunjukkan bahwa perjuangan itu harus ada kebersamaan, perjuangan itu harus dilakukan secara bersatu” pungkas Nelson.