TATIYE.ID (GORUT) – Fraksi Nasdem, DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (gorut) Dalam rapat Paripurna KUA-PPAS Perubahan APBD tahun 2023, Selasa (20/9/2022) mengkritisi realisasi pendapatan dan realisasi belanja yang masih sangat rendah.
Juru bicara Fraksi Nasdem, Mikdad Yeser dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sesuai dengan Dokumen KUA yang disampaikan oleh Bupati, Realisasi Pendapatan Daerah pertanggal 30 Juni 2022 masih sangat rendah. Realisasi pendapatan terendah berasal dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 27 persen.
“Sedangkan pendapatan dana transfer sebesar 49,97 persen. Realisasi pendapatan ini dapat dijadikan potret kinerja pemerintah daerah sampai pertengahan tahun,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa proporsionalnya capaian pendapatan dana transfer adalah hal yang wajar sebab dana transfer adalah dana yang bersumber dari pemerintah pusat yang tidak terkait secara langsung dengan tingkat keberhasilan kinerja pemerintah daerah dalam mengupayakan realisasi pendapatan yang dimaksud.
“Sebaliknya pendapatan asli daerah dapat dijadikan gambaran tingkat kinerja pemerintah daerah,” kata Mikdad.
Mikdad mengatakan pada saat itu bahwa semakin baik kinerja pemerintah daerah, maka semakin tinggi realisasi PAD.
“Realisasi belanja daerah terendah pada belanja modal yakni baru sebesar 6,99 persen, sedangkan realisasi tertinggi pada belanja transfer yakni sebesar 58,70 persen, dan belanja operasi sebesar 34 persen,” tegasnya.