TATIYE.ID (SPORT) – Tidak ada kata terlambat selama kita terus berusaha. Mungkin itu yang menjadi pemecut semangat KONI Provinsi Gorontalo bersama induk organisasi cabang olahraga dalam mempersiapkan diri menghadapi Pra Kualifikasi PON yang akan dilaksanakan tahun 2023 ini.
“Jadi kalau dihitung-hitung dan dibandingkan dengan daerah lain, itu mereka 1 hingga 2 tahun sudah siap untuk menghadapi Pra PON. Nah, kita disisa waktu kurang lebih 6 bulan ini sudah seharusnya melaksanakan persiapan. Hal ini harus segera kita pikirkan bersama dengan pemerintah daerah, bagaimana caranya anggaran kita ini untuk persiapan ini segera bisa didapatkan dan diterima untuk pelaksanaan persiapan Pra PON tahun ini,” kata Ketua Harian KONI Provinsi Gorontalo, Yakub Tangahu kepada media yang menanyakan apa poin penting pelaksanaan rapat yang digelar di kantor sekertariat KONI Provinsi Gorontalo, Rabu (11/1/2023).
Pada rapat yang dihadiri juga Sekertaris KONI Provinsi Gorontalo, Drs. H. Syafrudin Amir, wakil Ketua KONI, Ridwan Bobihoe, wakil sekertaris Adhi Pala dan Binpres, Ucok H. Rafiater membahas beberapa hal terkait persiapan Pra PON termasuk seperti Pra PON beladiri dilaksanakan serentak di Solo, Jawa Tengah, hingga persoalan kebutuhan anggaran Pra PON masing-masing cabor.
“Jika melihat sisa waktu yang ada sudah seharusnya kita bergerak sekarang. Apalagi terinformasi ada cabor yang sudah akan mengikuti Pra PON di bulan April tahun ini,” terang Yakub Tangahu.
Terakhir tambah Yakub, untuk PON 2024 mendatang KONI Provinsi berharap jumlah cabor yang lolos bisa lebih banyak dibandingkan PON 2021 di Papua lalu.
“Kalau kemarin di Papua kita hanya meloloskan sembilan cabor, ya di PON Aceh-Sumut ini kita harus lebih dari itu. Paling tidak 15 cabor untuk kita bisa loloskan ke PON tahun depan,” pungkasnya. (*)
