TATIYE.ID (SPORT) – Ahad 21 Januari l2024, Ketua Umum KONI Provinsi Gorontalo, MN.H. Fikram AZ. Salilama, S.Ip memimpin langsung jalannya rapat persiapan PON XXI bersama Satgas KONI dan cabang olahraga (Cabor) lolos PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Bertempat di kantor sekertariat KONI Provinsi, keseriusan semua cabor lolos PON diharapkan lebih ditingkatkan lagi karena ajang multi event empat tahunan tersebut tinggal delapan bulan lagi akan bergulir.
“Saya berharap semua cabang olahraga serius menghadapi PON XXI Aceh-Sumut tahun ini, kita sudah tidak bicara yang penting lolos PON saja, tapi sudah bicara berapa banyak medali yang akan kita rebut di PON nanti,” ujar Ketua KONI Provinsi Gorontalo dua periode tersebut.
Hadir dalam rapat Ahad pagi bersama Ketua Umum (Ketum) KONI Provinsi Gorontalo, yakni Sekum KONI Adhi Pala, Satgas PON, Yakub Tangahu, Ucok H Rafiater, Ridwan Bobihoe, Maman Djakaria, Roy Hasiru, Rizal Datau dan Welly Hasan. Sedangkan untuk cabor, terlihat Ketua IMI Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, Ketua Pengprov GABSI, Ketua FERKUSHI Gorontalo dan perwakilan 17 Cabor lolos PON lainnya.
Dalam sambutannya Fikram juga sangat berharap kepada semua cabor lolos PON dan Tim Satgas untuk bagaimana Gorontalo dapat meningkatkan prestasinya melebihi capaian pada PON sebelumnya di Papua.
“Saya berharap PON XXI Aceh-Sumut ada peningkatan prestasi dan medali dari beberapa cabang olahraga (Cabor) selain takraw dan taekwondo. Dan dari laporan tim Satgas masih ada cabor yang terkesan belum serius menghadapi PON, sebut saja Catur dan beberapa Cabor lain masih terkesan tidak serius mempersiapkan diri bahkan saat diminta jadwal latihan saja cukup sulit untuk dikasih,” beber Fikram yang juga Aleg DPRD Provinsi Gorontalo itu.
“Walaupun lolos PON, tapi kalau latihannya tidak serius dan direkomendasikan Satgas tidak layak berangkat, maka dengan tegas akan saya coret,” tegas Fikram.
Selanjutnya rapat yang berkembang dengan sesi tanya jawab dan cabor memberikan masukan terkait persiapan PON sehingga membuat hidup suasana rapat diakhir pekan tersebut. Mulai dari target medali emas cabor e-sport, kesiapan cabor bermotor menghadapi TC luar dan rencana menggelar pemusatan latihan di sirkuit Sentul Jakarta. Hingga keinginan cabor bridge yang butuh lawan latih selama TC luar nantinya. Terakhir soal pertanggungjawaban keuangan dalam hal ini SPJ, dimana Cabor diharapkan dapat saling membantu KONI dalam penyelesaiannya. (*)