TATIYE.ID (GORONTALO) – Alokasi kursi anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Daerah Pemilihan Kota Gorontalo yang awalnya 8 kursi akan mengalami pengurangan. Hal tersebut terdapat pada rancangan kedua penataan dapil pada pemilu 2024.
Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Hendrik Imran menuturkan untuk alokasi kursi anggota DPRD Provinsi Gorontalo pada pemilu 2024 tidak bertambah.
“Tidak ada tambahan kursi anggota DPRD Provinsi Gorontalo,” ungkap Hendrik Imran pada uji publik rancangan penataan dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Provinsi Gorontalo dalam pemilu 2024 yang digelar di Hotel Grand’Q, Kota Gorontalo, Kamis (19/1/2023).
Dirinya pun menambahkan pada rancangan penataan dapil pertama masih mengacu kepada pemilu sebelumnya.
“Untuk rancangan masih seperti yang dahulu yakni terdapat 6 dapil,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan untuk rancangan dapil kedua terdapat perubahan dari 6 dapil menjadi 7 dapil.
“Terdapat perubahan yang signifikan pada rancangan dapil kedua, dimana Pohuwato dan Boalemo yang awalnya satu kini dipisah menjadi dua dapil,” ucapnya.
Dimana pada rancangan kedua tersebut dapil 1 Kota Gorontalo dari 8 kursi mengalami pengurangan menjadi 7, dapil Gorontalo 2 Kabupaten Bone Bolango 6 kursi, Dapil 3 Gorontalo A menjadi 9 Kursi, Dapil Gorontalo 4 Kabupaten Gorontalo B menjadi 6 kursi, Dapil Gorontalo 5 Kabupaten Gorontalo Utara 5 Kursi, Dapil 6 Boalemo menjadi 6 kursi dan Dapil 7 Kabupaten Pohuwato 6 kursi.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem menegaskan bahwa seluruh keputusan terkait penataan dapil sepenuhnya ada ditangan KPU RI.
“Semua keputusan terkait penataan dapil ada ditangan KPU RI, Pihaknya hanya mengajukan dan memberi pertimbangan,” ungkap Fadli Koem.