TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Revitalisasi pembangunan fisik pasar Sentral Kota Gorontalo akhirnya telah rampung 100 persen. Pasalnya kini pemerintah Kota Gorontalo tengah mempersiapkan segala sesuatu terkait proses penyerahan dari pihak pelaksanan dalam hal ini Balai Cipta Karya Kementerian PUPR ke Pemerintah Kota Gorontalo.
Walikota Gorontalo, Marten Taha dalam penyampaiannya usai meninjau kembali kondisi terbaru pasar sentral mengatakan, ada tahapan lagi yang harus dijalankan, yaitu penyerahan pengelolaan.
Sejatinya jika mengacu prosedur, Pelaksana atau Balai Cipta Karya Kementerian PUPR ke Pemerintah Kota Gorontalo itu selama enam bulan masih bertanggungjawab untuk pemeliharaan, jadi sebenarnya masih enam bulan lagi baru pasar sentral ini dapat dimanfaatkan.
Namun disampaikan Marten Taha jika masih menunggu selama enam bulan kedepan, dinilai sangat lama terlebih para pedangan sudah tidak sabar ingin menempati lapak yang baru sehingga tahun 2022 ini juga, seluruh pedagang sudah harus dipindahkan kembali ke Lapak yang baru ini.
“Kalau secara prosedural kita harus menunggu enam bulan lagi, karena ini masih dalam tanggungjawab pelaksana setelah dinyatakan selesai tanggal 24 Oktober 2022 ini, tetapi kan saya tidak mau kasian pedangan saya kan, sehingga saya minta paling tidak akhir tahun ini, pedagang yang direlokasi sudah memanfaatkan pasar ini,” pinta Marten Taha usai melakukan peninjauan pasar sentral, Selasa (25/10/2022).
Lanjut Marten Taha, selama dua bulan ini, Pemerintah Kota Gorontalo mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pedagang, seperti penempatan atau pengaturan pedagang baik dilantai satu maupun lantai dua.
Sementara itu, Kepala satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) kementerian PUPR Markus Gana menegaskan, pasar sentral ini sudah siap diserahkan kepada Pemerintah Kota Gorontalo untuk dimanfaatkan masyarakat.
Terkait permohonan Pemerintah Kota Gorontalo untuk pemanfaatan tahun 2022 ini, Markus Gana mengatakan pihaknya tidak keberatan sepenuhnya tergantung pemerintah daerah.
“Jadi terserah pak wali kapan mo manfaatkan, justru kami berterimakasih selesai langsung dimanfaatkan, dan kami akan proses secara cepat administrasinya karena ini persyaratannya sebelum dimanfaatkan dilakukan tahapan penyerahan aset dulu kepada pemerintah daerah, intinya tidak ada masalah,” bebernya.
Sebagai informasi, seluruh pedagang yang direlokasi dan akan menempati pasar yang sangat representatif ini berjumlah 1.019 pedagang dan ini akan menjadi prioritas utama pemerintah Kota Gorontalo. (*)