Rakorev Penyerapan Anggaran Triwulan IV Tahun 2020 Selesai, Begini Kata Walikota Marten Taha

Foto : Marten Taha

TATIYE.ID (PEMKOT) – Pemerintah Kota Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi penyerapan anggaran triwulan IV tahun 2020, di ruang kerja Walikota Gorontalo, Selasa (12/01/2020).

Rakorev penyerapan anggaran itu digelar bertujuan mengevaluasi kinerja yang telah dicapai dalam rangka pembangunan daerah, dan sejauh mana penyerapan anggaran yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutan nya Walikota Gorontalo Marten Taha mengatakan, proses mengakselerasi pembangunan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang nyata. Baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan usaha yang ditunjang dengan pelayanan kinerja aparatur yang optimal.

Sehubungan dengan hal itu, percepatan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan di Kota Gorontalo tahun anggaran 2020 silam, lewat aplikasi E-Monev telah mencatat progres kinerja baik fisik maupun keuangan dari masing-masing OPD dan unit kerja.

“Di tahun anggaran 2020 kemarin, ada OPD yang realisasinya di atas 90 persen. Namun ada juga OPD dan unit kerja yang realisasinya di bawah 90 persen. Tentu hal ini terus kami evaluasi kembali. Dan menyimak hasil laporan yang disampaikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, yaitu realisasi fisik mencapai 90,01 persen, dan realisasi keuangan mencapai 88,02 persen. Hal ini apabila dibandingkan dengan tahun 2019 silam, maka penyerapan anggaran di tahun 2020 sedikit mengalami penurunan dikarenakan situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Di tahun ini lanjut Marten, pemerintah Kota Gorontalo mendapat pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT. SMI sebesar Rp. 294.552.448.718 yang diperuntukan pada program kegiatan penataan jalan Nani Wartabone, pembangunan pusat kuliner kali madu, optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), revitalisasi kawasan pusat perdagangan, pengembangan Rumah Sakit Otanaha, dan pengembangan kota baru.

“Olehnya di awal tahun ini, saya berharap kepada seluruh pimpinan OPD dan unit kerja untuk segera mungkin menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan. Agar program yang direncanakan mudah untuk direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (*)

Exit mobile version