Ragam Cerita Dibalik Peringatan Hari Guru

TATIYE.ID (Pohuwato) – Menjadi seorang guru tidaklah semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang pada umumnya, dari mulai nilai kedisiplinan, tanggung jawab semuanya saling berkaitan satu sama lain 

Peran guru dalam dunia pendidikan menjadi sangat vital dalam rangka memberi pelajaran, membentuk karakter, serta membimbing ahlak, sopan santun, moral dan prestasi para peserta didik

Di Indonesia, cikal bakal guru dimulai sudah sejak era kolonial belanda berlangsung dengan dibukanya beberapa sekolah rakyat dari pihak kolonial yang di peruntukan bagi para priyai pribumi yang ada di nusantara

PGRI merupakan singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia adalah sebuah wadah yang menaungi para guru-guru yang ada di Indonesia yang terbentuk pada 25 November 1945 oleh Rh. Koesnan, Djajeng Soegianto, Amin Singgih, Soetono, Soemidi Adisasmito, Ali Marsaban, dan Abdullah Noerbambang. 

Sebelum menjadi persatuan para guru, perkumpulan ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) PGHB didirikan pada 1912 dan beranggotakan kepala sekolah, guru bantu, guru desa, sampai perangkat sekolah lainnya. Kemudian nama PGHB diubah menjadi persatuan Guru Indonesia (PGI)

Sedangkan Hari Guru yang selalu diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya ini selaras dengan keluarnya Keputusan Presiden berdasarkan Keppres Nomor 78 Tahun 1994 dan pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen

Itulah sedikit cerita sejarah dibalik peringatan hari guru yang ada di Indonesia.

Pewarta : Dody Pratama Ali

Exit mobile version