TATIYE.ID (GORONTALO) – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo nomor urut 1, Tonny Uloli dan Marten Taha menegaskan alasan utama maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Gorontalo adalah untuk pengabdian dan ibadah.
“Saya dengan Pak Marten maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, tujuannya adalah ibadah,” tegas Tonny Uloli pada kampanye dialogis di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Kamis (10/10/2024).
Ucapan Tonny ini, sudah dibuktikan kala dia menjadi Wakil Gubernur pada medio 2010-2012. Saat itu, Tonny enggan untuk menerima gaji. Dia mengamanatkan gajinya diberikan kepada warga yang kurang mampu melalui stafnya.
“Gaji saya saya perintah ke staf, disalurkan kepada warga yang kurang mampu. Karena niat saya hanya untuk mengabdi daerah kelahiran saya, yakni Provinsi Gorontalo yang kita cintai,” tutur Tonny disambut aplaus meriah ratusan warga yang hadir pada kampanye dialogis itu.
Dalam kontestasi Pilkada kali ini, Tonny dan Marten mengusung sejumlah program yang sangat dibutuhkan warga masyarakat. Diantaranya, menjamin kesehatan warga, memajukan perekonomian Gorontalo, menekan angka kemiskinan hingga dibawah 10 persen, menjadikan generasi milenial dan gen z sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berdaya saing, menyekolahkan anak dari warga kurang mampu di jenjang perguruan tinggi hingga wisuda, dan program vital lainnya.
Nantinya program-program tersebut akan bersinergi dengan program dari Pemerintah Pusat yang dibawa oleh Rachmat Gobel, yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Bapak dan ibu sekalian, saya memilih Pak Tonny dan Pak Marten untuk maju di Pilgub karena saya mau program-program yang saya upayakan dari pusat berjalan sesuai dengan harapan saya dan masyarakat,” kata Rachmat Gobel yang hadir pada kampanye itu.
Rachmat pun menceritakan salah satu proyek strategis nasional di Gorontalo yang nyaris tidak berlanjut. Diungkapkan Rachmat Gobel, kala itu, dirinya dihubungi Menteri PUPR Basuki yang mana proyek Bendungan Bulango Ulu tidak akan dilanjutkan jika tak diseriusi.
“Saat itu juga saya meminta Kepala BPK, BPKP, Kapolri dan Panglima untuk datang ke Gorontalo, untuk memastikan proyek Bendungan Bulango Ulu bisa dilanjutkan pembangunannya. Alhamdulillah, sesuai harapan saya, proyek berlanjut,” beber Rachmat Gobel. (*)