TATIYE.ID (GORONTALO) – Progres pembangunan pintu air Tapodu di Danau Limboto sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Menurut Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki proyek tersebut masih tersendat oleh pembebasan lahan.
Hal ini terungkap saat jajaran Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo kunjungan lapangan terkait progres progres pembangunan pintu air Tapodu Danau Limboto, Kabuaten Gorontalo, Selasa (19/04/2022).
Sun Biki menjelaskan, pintu air Tapodu tersebut merupakan bagian dari revitalisasi Danau Limboto yang berlokasi di Desa Tabumela dan Desa Tinelo, Kabupaten Gorontalo yang dibangun sejak tahun 2014 silam, untuk mengendalikan debit air sungai pada musim kemarau dan mencegah luapan banjir dari Danau Limboto.
“Saat ini masih belum bisa dmanfaatkan sepenuhnya, sebab masih terkendala pada pembebasan lahan warga. Sehingga kami berharap permasalahan ini segera ditangani oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II Gorontalo,” tegas aleg dari Partai Golkar ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksanaan, Hanafi Nagule menjelaskan pekerjaan jika revitalisasi Danau Limboto dikerjakan multiyears. Baik mulai dari pembangunan kanal dan pembebasan lahan degan nilai anggaran sekitar Rp122 miliar.
“Terkait pembebasan lahan masih mengalami tarik ulur. Maka dari itu perlu adanya kehati hatian agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari dan masyarakat sekitar juga sudah menyambut …,”
“Adapun Danau Limboto menjadi satu dari 15 danau yang akan diselamatkan dan dikembalikan lagi fungsinya sebagai penampungan air ketika musim banjir. Di lokasi ini bermuara 23 anak sungai, sementara tujuh anak sungai masih aktif dan sungai besar, yakni sungai Bionga dan Alopahu,” tandasnya.