Puluhan penambang padati ruang paripurna DPRD Pohuwato untuk mempertanyakan perihal pembayaran lahan milik warga lokal melalui proposal yang hingga hari ini belum terbayarkan.
Nasir Giasi mengatakan, terkait dengan proposal yang menjadi polemik penambang lokal hari ini, akan terus diperjuangkan oleh lembaga DPRR Pohuwato.
“Komitmen DPRD, komitmen forkopimda ini belum berhenti, ” kata Nasir
Ia mengkhawatirkan, polemik proposal penambang lokal akan mengancam stabilitas daerah dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari Tahun 2024 mendatang.
“Ketika ini tidak terselesaikan, maka ini akan mengganggu stabilitas daerah menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari,” ujar Nasir dihadapan puluhan penambang yang ada di ruang rapat DPRD