PON XXI 2024 Dan Harapan Prestasi Gorontalo

Catatan – M. Yasin / Wartawan Olahraga

SEMBARI berharap trend juara umum cabang olahraga (Cabor) Sepak Takraw masih tetap berlanjut, lolosnya beberapa cabor anyar diajang multi event olahraga empat tahunan tersebut menjadi harapan tersendiri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.

Pekan Olahraga Nasional 2024 (PON XXI/PON ACEH-SUMUT 2024) adalah penyelenggaraan yang ke-21. Diaman ajang multi-olahraga nasional utama itu dijadwalkan berlangsung mulai dari 5 hingga 19 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan.

Kini genderang pertarungan memperebutkan tiket lolos ke PON XXI sudah dimulai sejak bulan Juni lalu untuk beberapa cabor yang ada di Provinsi Gorontalo. Raihan positif pun sukses diraih beberapa cabor tersebut, bahkan menariknya hal itu dipersembahkan cabor anyar anggota KONI Provinsi Gorontalo.

Atletik, gateball, renang, ski air, balap motor, kurash dan terbaru tenis meja sukses memberikan kejutan. Terlebih gateball dan kurash yang merupakan cabor anyar di Gorontalo, mereka mampu membuktikan sanggup bersaing dengan daerah lain diputaran babak kualifikasi PON serta menjadi PON perdana dipertandingkannya dua cabor ini.

Dua cabor ini tentu sangat diharapkan bukan hanya bisa berbicara di level kualifikasi saja, tapi bagaimana bisa berbuat lebih di PON XXI Aceh-Sumut. Jika di BK PON hanya mendapat medali perunggu atau perak, harapannya di PON dapat meraih medali emas.

“Tentunya harapan itu kami gantungkan ke semua cabor, dimana pada PON XXI Aceh-Sumut nanti bukan hanya kuantitas tapi kualitas prestasi juga harus ditingkatkan,” ujar Ketua KONI Provinsi Gorontalo, MN. H. Fikram AZ. Salilama, S.Ip, Jumat (25/8/2023) lalu.

Memang beberapa cabor unggulan Gorontalo seperti sepak takraw, taekwondo dan atletik yang di PON XX Papua lalu berhasil memberikan kejutan dengan meraih medali emas, perak dan perunggu. Mereka masih akan berjuang di babak kualifikasi di bulan September dan Oktober tahun ini, dan belum bisa ditebak akankah dapat mengulang sejarah atau tidak. Namun harapan ketiga cabor ini kembali berjaya di Aceh-Sumut sangat diharapkan.

Adapun peluang Gorontalo untuk dapat meloloskan lebih banyak lagi cabor yang akan berlaga di PON XXI, masih terbuka lebar. Ya, bukan takabur, tapi selain dua cabor ‘unggulan’ Gorontalo yakni sepak takraw dan taekwondo, kejutan mungkin bisa terjadi dari cabor catur, pencak silat, kick boxing, panjat tebing, sepakbola, futsal, biliar dan panahan.

Seperti halnya kejutan yang dipersembahkan cabor tenis meja. Sejak pertama kali Gorontalo mengikuti PON XXI, di babak kualifitasi PON tahun ini menjadi kali pertama cabor yang diketuai seorang ustadz berhasil lolos ke multi event cabor.

Dengan kejutan seperti ini, diharapkan setiap cabor bukan sekadar meraih tiket lolos ke PON saja, tapi bagaimana bisa berprestasi di PON. Untuk cabor uggulan misalnya, perlu mempertahankan capaian prestasi yang sudah diukir sejak beberapa kali PON. Dan bagi cabor yang kali pertama lolos, tentu performa dan periodisasi persiapan harus lebih ditingkatkan untuk berprestasi di ajang lebih tinggi seperti PON. Jika hal itu dicapai oleh semua cabor, medali pasti akan datang dengan sendirinya dan tentunya peringkat Gorontalo juga akan merangkak naik.(*)

Exit mobile version