TATIYE.ID (SPORT) – Insiden tendangan official pelatih kepada salah seorang lines man saat pertama Panipi FC menghadapi FC Gorut dalam lanjutan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Gorontalo babak 8 besar di stadion 23 Januari Telaga, Senin (3/01/2022).
Plt. Ketua Askab PSSI Gorut, Hartono Jusuf saat dikonfirmasi mengatakan itu adalah insiden yang tidak terduga dan Alhamdulillah hingga akhirnya pertandingan tetap berjalan dengan aman lancar.
“Kejadian celaka mujur, ini kekesalan pelatih terhadap keputusan wasit utama yang memberikan kartu kuning kedua dilanjutkan dengan kartu merah atas permintaan AW 1 kepada wasit utama. Kejadiannya memang terlihat jelas 2 orang pemain pada posisi offside tapi AW 1 tidak mengangkat bendera terlebih kejadian pas didepan bands FC Gorut,” beber Hartono Jusuf, Selasa (04/01/2022).
Dijelaskan Hartono yang turut menyaksikan pertandingan Selasa sore kemarin, posisi AW 1 tidak berdiri satu garis dengan pemain belakang atau ketinggalan langkah sehingga tidak dapat melihat jelas pemain yang terjebak offside.
“ini sudah diingatkan oleh pelatih FC Gorut, cuma malah marah. Pada babak pertama saat Gorut menyerang di areal bands FC Gorut pelatih telah mengakui bahwa beberapa pemain terjebak offside itu sudah benar, cuma posisi berdiri kamu yang salah jadi sering juga wasit terlalu over leting,” jelas Hartono.
Sehingga Hartono berharap kepemimpinan wasit harus di evaluasi oleh yang berkompeten sehingga tidak mencederai kompetisi.
“saya sangat menyesal kejadian ini terjadi disaat saya hadir ikut nonton. Sebagai plt Askab Gorut dari awal kompetisi sudah mengantisipasi agar kejadian di tahun-tahun kemarin tidak akan terulang. Bahkan saya tidak mengikutkan pemain-pemain yang bisa memancing situasi tidak kondusif hingga suporter pun saya batasi namun kejadian kemarin saya susah memilah mana yang salah dan yang benar cuma yang saya syukuri permainan tetap lanjut sampai akhir pertandingan,” tambahnya. (*)