TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Penjabat Walikota Kota Gorontalo, Ismail Madjid bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menyerahkan bantuan susu kepada anak balita bermasalah gizi yang beresiko stunting di wilayah Kota Gorontalo, Senin (4/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota Ismail Madjid menyampaikan dalam upaya penurunan prevalensi stunting, pemerintah telah menetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting melalui peraturan presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, dimana indeks penurunan angka stunting yang ditargetkan pada tahun 2024 berada pada angka 14%.
“Tentu saja peran pemerintah memiliki fungsi dalam pencapaian target stunting tersebut,” ujar Ismail.
Selain itu, Ismail juga menyampaikan Ada Lima strategi yang boleh dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai target penurunan angka stunting di tahun 2024.
Adapun Lima strategi tersebut diantaranya:
- peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian atau lembaga, pemerintah daerah provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/kota, dan pemerintah desa
- Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
- Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian atau lembaga pemerintah daerah Provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa.
- Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat.
- Penguatan dan pengembangan sistem, data informasi, riset dan inovasi.
Menurut Ismail percepatan penurunan stunting pada balita merupakan program prioritas pemerintah kota Gorontalo sebagaimana termaktub dalam perwako Nomor 6 Tahun 2022 tentang percepatan dan pencegahan stunting dengan target preferensi stunting turun hingga 13%.
“Saya sangat berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita yang kelak akan menjadi penerus bangsa ini sehingga percepatan penurunan stunting sebesar 13% bisa terwujud,” tutup Ismail.