TATIYE.ID (GORONTALO) – Penjabat Gubernur Gorontalo saat ini rame dikritik oleh para aktifis berbagai parpol. Mereka bahkan meminta Pj Gubernur Gorontalo diganti.
Bagaimana reaksi Partai Politik terhadap ini? Gerindra, partai yang dikenal akrab dengan Pj Gubernur mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.
“Kami mengerti kritik mereka. Gerindra mau membelanya tapi kami belum punya argumentasi yang cukup. Nanti saja, kami bela kalau sudah ada alasan yang rasional,” kata juru bicara partai Gerindra Gorontalo, Wahidin Ishak, tadi siang.
Seperti diketahui, berbagai kalangan akhir-akhir ini menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja penjagub. Salah satunya, karena Pj Gubernur ini dinilai lebih mementingkan kegiatan yang ada SPPD – nya daripada kegiatan yang diharapkan rakyat untuk dia hadiri. “Kalau ada SPPDnya, pasti dia hadiri. Kalau tidak ada SPPDnya dia takkan hadir,” kata sebagian orang.
Acara MTQ saja yang selalu dihadiri gubernur, tahun 2022 ini tak dihadiri sama sekali di acara pembukaan maupun penutupan.
Kegiatan SuMo Award yang mendatangkan dua orang menteri, dua pengusaha nasional dan satu anggota DPR RI, malah tidak dihadiri, penjagub justru pergi ke Palu, mungkin karena ada SPPDnya.
Pembukaan Musda ORARI yang sudah dia janjikan akan dia hadiri, pada akhirnya mendadak dia tdk hadiri. Padahal yang mengundangnya adalah anggota DPRD Provinsi.
Banjir yang melanda sebagian rakyat Gorontalo juga tidak pernah ditengok sama sekali. Pj Gubernur merasa lebih penting ngopi-ngopi di warkop dengan orang yang itu-itu juga ketimbang menengok rakyat awam.
Ketidakpekaan Pj Gubernur itulah yang membuat orang tersinggung. “Kalau Menko datang tidak dia temui, Mentri Perencanaan Pembangunan Nasional datang tidak pula ditemuinya, anggota DPR RI dianggap tak penting, anggota DPRD Provinsi dipandang remeh, apalagi rakyat jelata korban banjir? Apa yang kita harapkan dari pemimpin yang hanya menikmati jabatan saja alias aji mumpung?” ungkap seorang aktifis partai politik dengan kesal.
Sebagai parpol yang ikut bertanggungjawab terhadap penunjukan Pj Gubernur, GERINDRA mencoba mengelak. “Nanti kalau sudah kami kumpulkan argumennya, nanti kami sampaikan. Argumentasinya belum ada. Harap sabar,” kata Wahidin. (***)